Sebab, Ria mendapati kendi dalam rumahnya yang berjumlah 5 buah pecah bergantian. Jika 3 kendi pecah secara langsung, maka Ria diketahui akan mati karena hal itu menunjukan serangan dari pihak lawan.
“Saya lagi ngobatin pasien, kendi 1 tiba-tiba pecah, pecah lagi 2 saya gak tau pecahnya kenapa tapi kalau lewat 3 kendi saya bisa mati. Pas 3 pecah, temen saya teriak-teriak, saya masuk ke dalam, saya marah, pas saya naikin kendi ada air mancur, pas bangun api jengkalan di atas kepala saya panas, badan belakang ditendng terus,” kata Ria.
Kini, ia menyesal telah menyakiti orang-orang yang sebenarnya kondisinya sama dengannya. Tak hanya itu, Ria menangis setelah mendengar pesan ayahnya tentang dendam.
“Papa selalu bilang hidup itu untuk berbuat baik kalau kamu disakiti orang jangan jadi dia, saya konfliknya sebenernya sama mama, papa saya itu ngajarin saya nyakitin orang bukanlagi hal puas, tapi nyakitin orang akan menyimpan dendam,” ucap Ria.
“Penyesalan terbesar saya ya melihat orang yang saya sakitin itu adalah orang yang gak punya, yang sebenernya baik, yang sama kayak gue, sama-sama miskin,kita ini korban loh,” sambung Ria.