IntipSeleb Lokal – Mendiang Eddy Gombloh sempat meminta kedua anak kembali ke Indonesia. Ada ucapan romantis antara bapak dan anak.
Istri, Eddy Gombloh juga ungkapkan makanan yang diminta sebelum meninggal. Berikut artikel lengkapnya.
Ucapan Terakhir
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Eddy Gombloh sempat minta dua anaknya yang tinggal di Belanda untuk kembali ke Tanah Air. Saat menjenguk sang ayah, anak ketiga dan keempatnya ucapkan kata romantis.
"(Anak-anak bilang), 'Papa, saya pulang', dia buka matanya, 'I love you'. Dijawab sama anak saya, 'I love you', papanya bilang, 'i love you too', terus tutup mata," kata Martina Lubalu, istri Eddy Gombloh, saat ditemui di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, 5 Agustus 2022.
Kendati demikian, mendiang Eddy Gombloh sempat meminta dibelikan kwetiau. Tapi pelawak yang tutup diusia 80 tahun itu tak bisa menikmati.
Sebab ia sudah tidak bisa makan melalui mulut. Lantaran Eddy Gombloh hanya bisa terima nutrisi dari selang.
Dia minta dibelikan kwetiau, tetapi jangan yang pedas. Bagaimana makannya, (makanan dia harus) diblender, pakai selang, ya kami tertawa saja," ungkap sang istri.
Sempat Dirawat
Sebelum meninggal, pelawak yang tutup usia diumur 80 tahun ini sempat mendapat perawatan intensif. Pompa jantung telah dilakukan oleh dokter.
"Dokter sudah melakukan usaha terbaik, dan diputuskan kemarin 10.20 WIB itu henti jantung," ujar Anita Lestari, putri sulung Eddy Gombloh.
"Karena berulang kali dipompa nggak bisa juga, jadi nyerah. Anaknya yang itu minta tambah 10 menit, dipompa lagi, tetap nggak bisa," timpal Martina Lubalu.
Dokter terbaik pun sudah disiapkan keluarga untuk kesembuhan Eddy Gombloh. Tapi kondisinya sudah tidak memungkinkan.
"Kemarin tim dokter yang paling hebat sudah mengusahakan, tapi dia sudah nyerah, karena sudah hancur di dalamnya. Jadi kita ikhlaskan saja," tutup Martina Lubalu.
Jenazah Eddy Gombloh telah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat. Sang artis dimakamkan secara Kristen.
Kini, jenazah Eddy Gombloh telah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat dengan diiringi isak tangis keluarga yang mengiringinya.(prl).