IntipSeleb Lokal – Sebelum menikah dengan Ririn Ekawati, Ibnu Jamil telah membina rumah tangga selama kurang lebih 12 tahun lamanya dengan Ade Maya.
Memutuskan berpisah di tahun 2018, membuat Ibnu Jamil memiliki hubungan yang tak baik dengan putranya, Dhofin Maula Jamil. Ibnu pun menceritakan masa-masa sulit yang dijalaninya kala itu. Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini.
Berjarak sejak memutuskan bercerai
Diakui oleh Ibnu Jamil, bahwa hubungan antara dirinya dan putranya, yakni Dhofin sangatlah berjarak. Bisa diibaratkan seperti ada ribuan gunung es di antara keduanya.
“Gue merasa punya hubungan yang sangat jauh sama anak gue, sama Dhofin. Itu bukan satu gunung es lagi, tapi ada ribuan gunug es di antara kita berdua,” kata Ibnu Jamil dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, Selasa, 2 Agustus 2022.
"Itu berat banget buat gue, karena memang gue yang mengambil keputusan gue yang harus bilang. Gue bilang, pertama kata yang muncul, gue minta maaf, gak bisa kita bersama-sama lagi. Panda (panggilan anak ke Ibnu) dan Bunda harus pisah,” kata Ibnu Jamil.
Tetap berusaha mendekat
Kala itu Ibnu bisa merasakan bahwa Dhofin yang kala itu masih kelas 6 SD, ingin mencoba melawan terkait keputusannya akan berpisah dengan mantan istri, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
“Berhubung Dhofin masih kelas 6 SD, dia gak bisa apa-apa. Tapi gue bisa ngerasain dia kayak pengen ngelawan kayak lebih argumen juga tapi dia gak bisa, itu yang gue rasain. Tapi yang jelas, pahitnya gue jelasin kondisinya. Ini demi kebaikan semua, kalau di frame gue, gue gak tau di frame dia itu bukan sesuatu yang gak baik," jelas Ibnu Jamil.
Kendati demikian, Ibnu tetap berusaha mendekat kepada anaknya, meski sikap anaknya yang berubah jadi dingin dan cuek kepadanya. Bahkan chat yang selalu dikirimnya pun tak pernah dibalas.
Namun Ibnu percaya bahwa suatu hari, sikap anaknya akan berubah dan itu memang membutuhkan waktu.
"Gue memperbolehkan dia punya asumsi seperti itu, dia akan mencap gue sebagai orang jahat. Tapi gue yakin, capnya itu akan luntur dan akan jadi orang baik di mata dia, dan itu butuh proses," pungkas Ibnu Jamil. (jra)