Tetap berusaha mendekat
Kala itu Ibnu bisa merasakan bahwa Dhofin yang kala itu masih kelas 6 SD, ingin mencoba melawan terkait keputusannya akan berpisah dengan mantan istri, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
“Berhubung Dhofin masih kelas 6 SD, dia gak bisa apa-apa. Tapi gue bisa ngerasain dia kayak pengen ngelawan kayak lebih argumen juga tapi dia gak bisa, itu yang gue rasain. Tapi yang jelas, pahitnya gue jelasin kondisinya. Ini demi kebaikan semua, kalau di frame gue, gue gak tau di frame dia itu bukan sesuatu yang gak baik," jelas Ibnu Jamil.
Kendati demikian, Ibnu tetap berusaha mendekat kepada anaknya, meski sikap anaknya yang berubah jadi dingin dan cuek kepadanya. Bahkan chat yang selalu dikirimnya pun tak pernah dibalas.
Namun Ibnu percaya bahwa suatu hari, sikap anaknya akan berubah dan itu memang membutuhkan waktu.
"Gue memperbolehkan dia punya asumsi seperti itu, dia akan mencap gue sebagai orang jahat. Tapi gue yakin, capnya itu akan luntur dan akan jadi orang baik di mata dia, dan itu butuh proses," pungkas Ibnu Jamil. (jra)