“Pas bangun, mikir apa ya arti mimpinya, apa ini pertanda? Duh, kayaknya yang dimaksud bangunan itu adalah Kabah, aku mikirnya langsung gitu, dan mungkin jembatan itu adalah jembatan dari keyakinan aku yang lama untuk ke yang baru," ucap Monica.
Pertentangan dari Keluarga
Setelahnya, Monica Imas mulai mencari guru spiritual untuk memperdalam agama Islam. Tetapi, kebimbangan muncul dari diri Monica. Apalagi, Monica ragu terhadap reaksi keluarganya.
“Keraguan lebih ke keluarga. Apalagi mikirnya nanti kalau nggak direstui jadi kayak pisah. Jadi takut ada jarak yang jauh antara Monic dan keluarga. Cuma berdoa jika ini jalan yang terbaik minta dilancarkan, didekatkan, minta dikasih ridho dari orang tua semoga ini jalan yang terbaik,” kenang Monica Imas.
Namun, keraguan Monica Imas tidak terbukti. Keluarganya mendukung penuh keputusan Monica untuk pindah agama Islam, meski sempat menentang. Meski begitu, Monica justru sempat dimarahi oleh sang ibunda. Rupanya, ibunya tidak mau Monica mualaf tanpa bekal mempelajari agama Islam.
"Tapi alhamdulillah dilancarkan semua sama Allah, keluarga mendukung bahkan keluarga support. Awal bertentangan," paparnya.
