Melihat kondisinya yang tak kunjung baik, Arap dilarikan ke rumah sakit. Ia melakukan cek darah dan rontgen. Hasilnya, protein C reaktif atau CRP Arap melebihi angka normal manusia yakni 12. Akhirnya, Arap diminta untuk pindah rumah sakit khusus menangani pasien yang terkena Virus Corona.
“Kemarin selama 6 jam di RS pertama. cek darah, rontgen, dll. hasil cek darah yang paling tinggi, CRP. normalnya manusia CRP 0-5. gua, 12. offside ng*ntot. lalu gua disuruh pindah RS khusus nanganin Corona Virus. Sulianti Saroso Hospital,” ujarnya.
Arap diminta untuk pindah rumah sakit karena gejala penyakit yang dialaminya 80 persen seperti orang yang mengidap Virus Corona. Selain itu, pria yang ngaku tidak memiliki agama ini juga memiliki riwayat interaksi dengan orang Thailand dan China. Dari penjelasan tersebut, Reza Arap khawatir akan dinyatakan positif mengidap Virus Corona.
Reza Arap terkena Pneumonia
Begitu sampai di rumah sakit Sulianti Saroso, pria 32 tahun itu langsung dikenali oleh beberapa petugas. Meski sempat dimintai foto, Arap langsung masuk ruang IGD dan konsul dengan dokter spesialis Virus Corona. Setelah di tes darah dan rontgent, Arap dinyatakan negatif Virus Corona dan positif mengidap Pneumonia. Yakni, infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.