IntipSeleb Musik – Felika Stephani kembali merilis single terbarunya berjudul 'Jangan Lagi'. Ternyata lagu tersebut sama seperti kisah cintanya yang pahit.
Saat menulis liriknya, Felika Stephani mencoba mengingat rasa sakitnya dengan mantan kekasih. Berikut artikel lengkapnya.
Jangan Lagi
Felika Stephani merilis single keduanya berjudul 'Jangan Lagi'. Lagu tersebut ditulis sendiri oleh dara usia 20 tahun itu.
Dirinya menulis lagu layaknya sedang menceritakan patah hatinya dengan mantan kekasih. Penulisan lagu dilakukan pertama kali olehnya. Tapi ia juga dibantu Pika Iskandar.
"Jadi ceritanya waktu itu aku patah hati. Kebetulan lagi pengin bikin lagi dan nulisnya belajar," kata Felika Stephani, saat konferensi pers secara virtual, Jumat, 22 Juli 2022.
Kisah Lagu
Ternyata lagu terbarunya merupakan ceritan lanjutan dari single perdananya. Setelah Felika Stephani sakit dan tidak bisa diobati lagi.
"Cerita lagu ini seperti flashback, kenapa putus marah sama cowok aku. Nah ini jawabannya di single kedua, di sini mantan aku pengin memperbaiki hubungan tapi nggak bisa," ucapnya.
Dari segi musikalitas, Felika Stephani hadirkan nada-nada yang mudah diterima pendengarnya. Sehingga pesannya mudah diterima penggemarnya.
"Tak berbeda jauh dengan debut single 'Ingat Dulu', single 'Jangan Lagi' pun masih menyajikan nada-nada syahdu yang memikat telinga. Dengan nuansa ballad kental dan lirik-lirik yang sederhana tapi menyimpan makna begitu mendalam," kata Felika Stephani.
Sebelumnya diberitakan, Pada awal 2022 lalu, Felika Stephani telah meluncurkan single perdananya berjudul 'Ingat Dulu'. Lagu tersebut ditulis Andi Armand serta dibantu komposer ternama, seperti Agatha Chelsea, Joceline Somertan, dan beberapa nama lainnya.
Kisah asmara menjadi hal menarik yang diangkat Felika Stephani dalam lagunya. Saat itu, ia mangaku bahwa kisah yang ditulis Andi Armand sangat dekat dengannya.
Memulai karier di belantika musik Indonesia tentu membuatnya khwatir. Tapi berkat bantuan orang-orang hebat di belakangnya, membuat dirinya lebih tenang.
