img_title
Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb Gosip – Arist Merdeka Sirait yang merupakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak emosi ketika Kak Seto yang diduga menjadi saksi dalam kasus Juianto Eka Putra, terdakwa pelecehan seksual.

Emosinya itu ia ungkap saat menjadi bintang tamu dalam podcast milik Deddy Corbuzier. Lantas, bagaimana pernyataannya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Arist Merdeka Sirait Emosi ke Ka Seto

Youtube/deddycorbuzier
Foto : Youtube/deddycorbuzier

Arist Merdeka Sirait baru-baru ini diundang menjadi bintang tamu dalam podcast yang dipandu oleh Deddy Corbuzier. Dalam podcast tersebut, ia mengaku emosi dengan Ka Seto.

Bukan tanpa sebab, ia kesal sebab Kak Seto diduga menjadi saksi dalam kasus Julianto Eka Putra, terdakwa kasus pelecehan seksual. Padahal pria bernama lengkap Seto Mulyadi merupakan sosok yang sangat akrab dan peduli dengan anak-anak.

“Bisa-bisanya orang yang bertahun-tahun mencitrakan dirinya pembelaan terhadap anak, tetapi untuk kasus predator kejahatan seksual, dia berdiri untuk meringankan dan membela terdakwa," kata Arist Merdeka Sirait di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (12/7/2022).

Dugaan tentang Kak Seto menjadi saksi Julianto pun ia dengar secara langsung. Arist Merdeka mengatakan pengacara Julianto meminta Kak Seto untuk menjadi saksinya.

“Tapi kalau dia dihadirkan oleh terdakwa, itu saja seharusnya ditolak. Saya malu bung Deddy kepada anak Indonesia, itu memalukan bagi gerakan perlindungan anak Indonesia. Bila perlu dicabut itu predikat dia sebagai pembela anak indonesia," kata Arist Merdeka Sirait.

Menurut Arist, siapapun tidak boleh membela terdakwa atau pihak yang melakukan pelecehan. “Siapapun tidak boleh membela terdakwa dari perlaku predator kejahatan seksual." tegas Arist.

Kronologi Kasus Julianto Eka Putra

Youtube/deddycorbuzier
Foto : Youtube/deddycorbuzier

Arist Merdeka Sirait menjelaskan tentang kronologi kasus yang dilakukan Julianto Eka Putra. Ia mengatakan kasus ini sudah terjadi sejak 2008 lalu. Sayangnya, semua korban tak ada yang berani melapor.

“Saat itu sudah ada peristiwa. Hadir kesana dan ternyata berfoto dengan korban," kata Arist Merdeka Sirait. 

Hingga akhirnya 2021, barulah ada korban yang berani melapor ke Arist Merdeka. Ia pun akhirnya menelusuri bukti yang diberikan dan mengungkap sebuah video yang tak senonoh yang dilakukan di sebuah gang.

“(Mereka) datang ke kantor saya, memberikan dokumen dan menjelaskan secara detail, di samping dokumen, testimonial, ada juga video, kalau digali terus menerus, itu sangat mengagetkan," katanya. (rth)

Topik Terkait