Walaupun Abidzar sering dibandingkan dengan sosok mendiang ayahnya. Umi Pipik mengaku menjadi ibu yang bangga karena keputusan Abidzar untuk bekerja pada usia muda.
"Kadang saya suka bangga, namanya juga seorang ibu. Di usia dia yang masih remaja, tetapi dia sudah membawa beban. Maksudnya, kadang dia berpenampilan begini dikomentari publik, jadi beban," ungkap Umi Pipik dilansir dalam media Viva.
Bahkan, ternyata Umi Pipik paham akan maksud dan tujuan sang Putra kesayangannya untuk bekerja dan berhenti bersekolah. Hal itu karena Abidzar punya tujuan untuk membangun rumah tahfidz untuk anak yatim.
"Tapi saya selalu mengingatkan bahwa yang tahu niat anak saya hanya Allah, kamu bekerja di dunia entertain karena memang rezekinya ada di situ, tujuan kamu untuk mewujudkan cita-cita ayahmu punya rumah tahfidz yatim," kata Umi Pipik sambil menangis.
Umi Pipik akui tak pernah minta Abidzar jadi ustaz
Umi Pipik menghiraukan akan hinaan warganet akan penampilan Abidzar. Bagi seorang ibu, Umi Pipik hanya meminta agar Abidzar menjadi pribadi yang baik.