IntipSeleb – Aktor tampan Hamish Daud berhasil mencuri simpati publik, lewat aksinya yang baru saja meluncurkan secara resmi aplikasi daur ulang sampah. Bermula dari kiritik sang istri Raisa, kini program daur ulang aplikasi Hamish Daud mulai dilirik pemerintah.
Rasa cintanya terhadap lingkungan dan ingin membantu mengurangi penyebaran sampah plastik, Hamish Daud mengajak sejumlah masyarakat untuk bersama-sama melancarkan programnya itu. Penasaran seperti apa cerita lengkapnya? Scroll artikel berikut ini.
Aplikasi Daur Ulang Sampah
Pemilik nama lengkap Hamish Daud Wyllie mendadak ramai diperbincangkan warganet, usai dikabarkan membuka gerakan peduli lingkungan. Suami dari penyanyi Raisa tersebut meluncurkan aplikasi Octopus, yaitu program daur ulang sampah plastik yang ada di Indonesia.
Aktor berusia 42 tahun tersebut memang begitu tinggi perhatiannya dan peduli akan lingkungan sekitar. Tak heran jika Hamish Daud kini menggagas aplikasi keren tersebut, untuk membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang tersebar sembarangan.
Program daur ulang sampah yang ia gerakkan bersama Octopus mendapat dukungan Pemprov DKI Jakarta. Belum lagi, Hamish Daud sempat dikritik oleh istrinya sendiri, Raisa Andriana karena terlalu fokus mengurus pengelolaan sampah.
Menurut Hamish jika programnya tersebut akan mengurangi sampah dan pemulung yang selama ini angkanya makin tinggi.
Ada di 5 Kota Besar
Kesuksesan program peduli lingkungan ala Hamish Daud tersebut tampaknya sudah tersebar di 5 kota besar yang ada di Indonesia. Aplikasi Octopus atau program daur ulang sampah plastik milik Hamish Daud, mulai beroperasi di Bandung, Bali, Makassar, dan Tangerang Selatan dan yang terbaru yaitu di Jakarta.
Berniat untuk membantu masyarakat, Hamish Daud berharap masyarakat sekitar tidak perlu lagi sibuk mencari bank sampah atau penadah berbagai sampah yang bisa didaur ulang. Caranya hanya cukup menggunakan aplikasi sampah akan dijemput dan diantarkan ke para pelestari ataupun langsung menuju bank sampah.
Bank sampah inilah yang nantinya akan menjual sampah dari pelestari atau masyarakat, untuk dijual ke industri yang sudah bekerjasama dengan Octopus.
Sebanyak 200.000 pengguna sudah berhasil dijangkau, yang tersebar di Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Makassar. Termasuk juga bekerjasama dengan lebih dari 1.700 bank sampah dan 14.600 pemulung yang ikutan dilatih oleh Octopus.