“Akhirnya aku dapat peluang untuk bikin film sendiri. Tapi pinginnya aku film yang unik, aku pingin film itu pakai bahasa daerah," ucap Bayu dikutip dari YouTube Volix Media.
"Ya di awal-awal emang ditolak melulu. Terus akhirnya sama Starvision," sambungnya.
Gak main-main, Bayu Skak bahkan meyakinkan produsernya usai naskah dan filmnya diterima oleh rumah produksi. Ia mengatakan jika film ini tidak tembus selama 500 ribu, Bayu rela tak dibayar.
“Sampai aku melakukan hal sembrono, ini debut kan, aku nggak ada track record. Aku bilang ke produsernya (meyakinkan), 'tulis di kontrak sebelum 500 ribu penonton aku nggak usah di bayar'" katanya.
Beruntung film tersebut membuahkan hasil yang manis. Film Yowis Ben yang ditulis olehnya sukses dengan 900 ribu lebih penonton dan di film keduanya baru mencapai 1 juta penonton.