IntipSeleb – Kemarin warganet digegerkan dengan promosi Holywings yang menyediakan minuman beralkohol gratis untuk pemilik nama Muhammad. Derry Sulaiman pun sempat meminta untuk polisi turun tangan.
Pasalnya ia menilai promo tersebut merupakan sebuah tindakan penistaan agama. Berikut artikel lengkapnya.
Telah Dimaafkan
Derry Sulaiman sempat unggah kemarahannya atas promo Holywings yang akan memberikan minuman alkohol gratis untuk tamu bernama Muhammad dan Maria. Sebab hal tersebut dianggap sebagai bentuk penistaan agama.
Tapi ustaz usia 43 tahun ini mengklaim telah memaafkan perbuatan Holywings. Namun ia tak mau membiarkan begitu saja kesalahan klub malam itu, proses hukum pun tetap dijalani.
"JUMAT MUBARAK… ️Setelah Iklan mrk Viral, owner & manajemen maaf & menyalahkan tim promosi… semalam pun owner & team@holywingsindonesiasudah menghubungi sy, menjelaskan kalo mrk “tidak tau dengan postingan viral ini…, " tulisnytulisnya.
"Meskipun marah, orang tau ummat Islam cinta damai & mudah memaafkan, tapi proses hukum terus berjalan, agar tdk terulang lagi penistaan agama kedepannya," tulis akun @derrysulaiman, yang dikutip IntipSeleb, Jumat, 24 Juni 2022.
Dilaporkan Polisi
Derry juga mengunggah sebuah LP yang dibuat pada, 24 Juni 2022. Terdapat namanya sebagai saksi.
Ternyata laporan yang dibuat di Polda Metro Jaya itu dibuat bersama pengacara Sunan Kalijaga. Tapi dalam bagian terlapor, belum disebut namanya.
Derry pun mengucapkan terima kasih kepada Sunan Kalijaga yang sudah membuat laporan. Karena tindakan tersebut sudah mewakili niat Derry yang bakal masalahkan ke jalur hukum.
"Alhamdulillah bang@sunankalijaga_shsudah membuat laporan di polda metro jaya, kasus penistaan agama ini agar segera diusut… Kita tunggu janji manajemen@holywingsindonesia @holy.team_akan menindak keras team promosi yg sengaja menista 2 agama ! #DSAS," sambungnya.
Ya, Sunan Kalijaga sempat mengancam untuk pihak Holywings untuk buktikan bahwa bukan manajemen yang mengadakan promosi konyol itu. Namun terdapat kesalahan dari tim promosi yang membuat tanpa izin manajemen pusat.
Ia juga meminta pihak manajemen pusat menunjukkan orang yang membuat promosi tersebut. Hal itu diharapkan, agar bisa dilaporkan kepada pihak berwajib. (bbi)
