"Dibullynya tuh ampe ribuan, belasan sampe puluhan ribu komen," lanjut Andien.
Anak dikomentari hal buruk
Andien menyebut bahwa komentar yang ia terima pun lama kelamaan semakin parah, bahkan sampai ada yang seolah mendoakan anaknya meninggal.
"Yang tadinya (komentar) mungkin kayak 'ah gak setuju' lama-lama komentarnya jadi 'liatin aja tar juga anaknya mati keselek' yang kayak gitu. Liatin aja berapa tahun lagi juga anaknya stunting, yang gitu-gitu,” kata Andien.
Andien pun mengaku bahwa lama kelamaan dirinya merasa terganggu. Bahkan ketika momen ia sedang bersama sang anak di luar, ia sering kali merasa ketakutan karena orang-orang di sekitarnya.
"Akhirnya saat itu gue mulai merasa terganggu adalah saat gue misalnya lagi momong Kawa (anak Andien), pikiran gue tuh gak ke Kawa tapi ke mereka. Terus gue misalnya lagi di luar sama Kawa, terus gue liat orang-orang sekitar kayak 'ini pasti mereka itu, ini' jadi gue ketakutan sendiri,” kata Andien.