Untuk waktu salat, orang tersebut bisa mengikuti waktu sholat tempat ia meninggalkan bumi. Sheikh Muszaphar Shukor sendiri ketika itu meluncur dari Kazakhstan. Adapun gerakan sholat yang mesti dilakukan, semuanya sama seperti sholat pada umumnya.
Sheikh Muszaphar Shukor merasa beruntung bisa berada di International Space Station (ISS). Ia pun mengungkapkan alasannya.
"Karena posisinya (ISS) yang tepat berada di dekat Bumi. Jadi saya bisa melihat langsung Bumi," ujar Sheikh Muszaphar Shukor.
Praktik salat yang dicontohkan Sheikh Muszaphar Sukhor di luar angkasa ini pada kemudian hari ditulis dalam sebuah buku. Adapun judulnya yakni ‘A Guideline of Performing Ibadah at the International Space Station (ISS)’.
Sebagaimana diketahui, meskipun tercatat sebagai warga negara Malaysia, namun Sheikh Muszaphar Shukor merupakan keturunan Minangkabau, Sumatera Barat. Ia pun tercatat pernah mengunjungi Indonesia.
“Kedua orang tua saya sebenarnya asli Minangkabau, Sumatera Barat," pungkas Sheikh Muszaphar Shukor. (rth)