"Diri bisa cuman sakit, diginiin juga sakit, dan ngerasain tuh diri kaya ditusuk betis dituduh sampe ke tulang. Makanya tidur posisinya begini salah begitu salah. Kaya itu tadi berak di celana karena terlalu sakit. Dipegang kesemutan. Kadang-kadang yang sakit daerah mulut ini sakit. Ngeliat apa ini struk, jadi pikiran udah ngaco, udah pikiran sama almarhum sapri lagi. Pas lagi di IGD," kata Kiwil.
"Pas di IGD kan lumayan lama ada 6 jam, abang tuh sering kaya mungkin datang kaya sepintas melihat. Sempat berpikir apa ini yang dirasakan almarhum Sapri. Apa ini sakaratul maut. Udah ngaco banget saat itu," sambung Venti Figianti sang istri.
Istri Ketakutan
Venti yang melihat hal itu mengaku sangat ketakutan. Namun, ia tidak pernah menunjukkan rasa takutnya dihadapan Kiwil pada saat itu.
"Sangat ketakutan banget, antara percaya gak percaya suami kaya gitu. Tapi tetap saya didepan beliau gak pernah nunjukin bahwa saya takut, bahwa saja lemah didepan beliau saya harus kuat. Gak mau nunjukin, tetap didepan papi juga biasa aja," kata Venti Figianti.
"Becandanya juga sering, apa lagi hari-hari ini beli memori baru. atau beli kaki baru itu candaanya. biar gak ada beban pikiran," sambungnya.
