Malam itu juga Nabil dan Siska ke sebuah butik. Saat bersamaan, ternyata Rayya juga ke butik yang sama bersama dengan Mahardika. Di sinilah akhirnya mereka saling berkenalan. Rayya memperkenalkan Mahardika kepada Nabil sebagai bosnya, sedangkan Nabil memperkenalkan Siska sebagai sekertaris Papanya.
Tapi sialnya, saat setelah membayar di kasir, paper bag mereka tertukar. Rayya dan Mahardika membawa paperbag milik Nabil dan Siska, dan sebaliknya.
Rayya Diminta Dekati Mahardika
Saat pulang dari butik, Rayya mengantarkan Mahardika sampai rumahnya. Karena kasihan dengan Rayya yang suka telat ke kantor, akhirnya Mahardika menyerahkan kunci mobil untuk Rayya, agar Rayya bisa membawa mobil pulang.
Bu Felis yang memang tidak menyukai Rayya sejak awal, tentu marah melihat keberadaan Rayya di rumahnya. Bu Felis langsung menuduh bahwa Rayya yang minta diajak belanja. Mahardika langsung meluruskan.
Setiba di rumah, Maryati dan Babe takjub melihat Rayya pulang dengan mobil bagus. Maryati memuji-muji atasan Rayya, yang dia anggap baik sekali karena telah meminjamkan Rayya mobil keren. Maryati meminta Rayya lebih dekat dengan bosnya, kalau perlu dijadikan suami. Supaya nantinya hidup Rayya sejahtera, bahagia dan tidak kekurangan seperti babe.