IntipSeleb – Raja Giannuca alias Nuca beradu akting dengan Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja alias Mahalini dalam film, Kopi Pahit. Dalam film ini keduanya digambarkan sebagai pasutri bernama Gendis dan Joel.
Proses bangun chemistry antara keduanya pun tidak sulit dilakukan. Sebab, keduanya memang sudah dekat sedang berkompetisi dalam ajang pencarian bakat. Seperti apa cerita dari Mahalini dan Nuca? Berikut artikelnya.
Chemistry Mahalini dan Nuca
Mahalini berperan sebagai Gendis dalam film perdananya berjudul Kopi Pahit. Ia menceritakan sedikit terkait sosok Gendis dalam film tersebut.
"Seseorang yang sedikit emosional, ada masalah dengan suaminya. Dia jadi sangat emosional, dia perasa banget anaknya sebagai cewek pada umumnya. Kalau ada cewek malah disangkutin ke masa lalu," ucap Mahalini di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei 2022.
Nusa sendiri mengaku jika dirinya memang semangat kesulitan saat harus berakting. Sebab, latar belakangnya merupakan seorang penyanyi solo.
"Ada tantangan sendiri, kalau nyanyi kita udah terbiasa. Akting agak sedikit kagok, udah dua minggu proses reading di setnya bisa lancar," kata Nuca.
Sudah lebih dari dua tahun bersama di industri musik membuat Mahalini dan Nuca tidak kesulitan saat harus membangun chemistry diantara mereka.
"Enggak (sulit), karena dibantu ada reading. Karena ada beberapa scene yang susah, kebawa emosi. Kita mendalami kebetulan kita udah nyanyi bareng-bareng 2 tahun lebih karena kerja bareng udah tau seperti apa," kata Mahalini.
Sinopsis Kopi Pahit
Gendis dan Joel, pengantin baru, pulang dari honeymoon di Swiss. Mereka menjalani karantina di hotel selama 7 hari.Tapi karantina gak seindah honeymoon. Mereka malah berkonflik.
Berawal dari Joel yang memesan kopi dan dianggap salah sama Gendis yang ternyata sedang haid. Menurutnya pantang ngopi kalo lagi haid. Dan Gendis gak bawa stok pembalut favoritnya dan gak nyaman pake pembalut yang dibeli di hotel.
Ada lagi masalah dari Tasya, mantannya Joel iseng bikin modus ngucapin selamat atas pernikahan mereka lewat dm padahal niatnya flirting ke Joel. Gendis cemburu dan mereka jadi ribut. Hari pertama karantina sudah terjadi letupan emosi diantara mereka.
Esok hari, bosnya Joel telpon langsung ngegas pas Gendis yang terima. Gendis yang gak suka balik ngomelin dan bos komplain ke Joel atas sikap Gendis. Gendis tersinggung, Joel disuruh keluar dari kantornya. Akhirnya mereka ribut terus jadi diem-dieman sampai malam.
Masalah lagi disaat teman Joel nelpon yang mau pinjem duitlah, mau pinjem mobillah bikin Gendis keki sama sikap Joel. Ketambahan sama mamanya Joel nelpon minta ditransfer uang buat adiknya yang kuliah di luar kota. Gendis protes. Joel tersinggung dan mereka jadi ribut besar sampai tetangga kamar komplain lewat petugas hotel.
Masa karantina menjadi berbanding terbalik dengan honeymoon mereka. Dengan tidak sengaja, Joel curhat ke Tasya. Tasya kasih tau Gendis. Gendis makin cemburu dan marah ke Joel. Joel negur Tasya, Tasya gak mau disalahin, malahan Tasya makin ngelunjak dm ke Gendis.
Bikin Gendis emosi tingkat tinggi dan membunuh Joel. Untungnya itu cuma mimpi. Tapi Gendis masih takut sama mimpinya dan menghindar dari Joel. Ternyata Joel bersikap sebaliknya. Dia perhatian ke Gendis dengan memesan kopi kesukaan Gendis. Joel minta maaf selama karantina ini.
Gendis mengakui bersalah karena gak mau ngendaliin emosinya. Mereka sadar setelah karantina nanti akan mencicipi kopi pahit, kopi manis sampai kopi yang hambar di dalam menghadapi bahterah rumah tangga.