Perempuan yang mengenakan busana putih itu menjelaskan bahwa Siwi merupakan anak perempuan tunggal yang merantau. Ia tak ingin membuat sang ibu khawatir soal kondisinya. Siwi akan membuktikan kalau pemberitaan ini hanya sebatas persaingan kerja yang tidak sehat.
“Saya anak satu-satu nya perempuan di Jakarta, ibu saya pasti khawatir tapi saya merasa saya itu benar dan saya berusaha untuk membuktikan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa bahwa ini semua adalah persaingan kerja yang tidak sehat dalam pekerjaan saya,” tuturnya.
Persaingan berat
Saat ditanya soal keberadaan sang ibu, Siwi merasa tidak perlu menjawab pertanyaan tersebut. Sebab, ia tidak ingin mengaitkan berita miring ini. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini secara mandiri. Dengan suara bergetar, Siwi merasa sakit hati melihat wanita yang sudah membesarkannya seorang diri dihujat oleh pihak yang tidak dikenal.
“Saya sebetulnya gak perlu jawab ya, emang sengaja tidak mau mengkaitkan. Saya berusaha di depan sendiri, mandiri sendiri. Mama saya udah besarkan saya dari kecil sendiri, jadi kalau ada orang yang berusaha buat nyakitin mama saya, saya merasa sakit juga. Apalagi pemberitaan kayak gini banyak yang menjudge ibu saya seperti apa, apalagi diberitakan ibu saya ditambah-tambahin,” kata Siwi.
Kalaupun publik ingin mencibir kehidupan pribadinya, Siwi masih memaklumi. Tapi ia meminta agar tidak mengusik keluarga dan orang-orang terdekatnya. Alasan mengapa pramugari cantik itu tidak pernah membagikan momen kebersamaan dengan orang-orang terkasih karena kehidupan dalam pekerjaannya sangat keras.
