IntipSeleb – Aktor lawas, George Rudy diketahui memutuskan memeluk agama Islam. Aktor laga tersebut menjadi mualaf sejak tahun 1980-an.
Tidak banyak yang sadar bahwa George sudah menjadi mualaf sejak lama. Lantas pengalaman apa saja yang dirasakan dirinya dulu saat baru-baru menjadi mualaf? Berikut ulasan selengkapnya.
Mulai Tertarik dengan Islam
Menjadi seorang orang aktor sudah seharusnya menjalani tuntutan peran. Salah satunya adegan beribadah.
Saat itu George merasakan hidayah untuk pertama kalinya saat melakoni adegan salat. Lebih tepatnya saat syuting film 'Balada Dua Jagoan' pada 1977. Kala itu, dirinya mau tak mau mempraktekkan salat karena tuntutan peran. Padahal dirinya masih beragam non muslim.
Ketertarikan George terhadap agama Islam semakin bertambah di tahun 1980. Hal tersebut dipicu karena melihat seseorang berwudhu.
George juga menceritakan bahwa ketertarikannya akan agama Islam karena mengajarkan umatnya untuk senantiasa membersihkan diri. Terutama ketika hendak beribadah atau menghadap sang Pencipta. Hingga pada akhirnya dirinya memutuskan untuk mempelajari Islam.
"Saya mulai pelajari pelan-pelan dari terjemahan Alquran. Alhamdulilah pada tahun 1981 bulan Maret, saya diIslamkan," jelas George dilansir IntipSeleb dari YouTube channel George Rudy Official.
"Dan emang saya sudah merasakan bahwa saya pribadi akan masuk Islam," lanjut George
Saat akhirnya memutuskan menjadi mualaf, George dituntun mengucap dua kalimat Syahadat oleh mendiang Buya Hamka. Dirinya menceritakan pengalaman tersebut paling membanggakan, dimana bisa diislamkan oleh ulama besar Indonesia. Tak hanya itu, George mengaku sampa dipeluk dan dicium oleh Buya Hamka.
Mengalami Kejadian Aneh
Setelah resmi beragam Islam, George sempat mengalami kejadian 'aneh'. Menurutnya kejadian tersebut tidak masuk akal.
George dulu pernah melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta menggunakan motor. Dirinya tak mengetahui bahwa kondisi motor saat itu tidak baik. Namun, dengan mengucap bismallah akhirnya motor tersebut hidup, dan sampai ke Jakarta.
"Seperti kejadian pada saat saya naik motor mau pulang. Saya gak tahu kalau motor saya ada trouble dari Surabaya ke Jakarta. Saya salat Subuh, saya bilang 'ya Allah hari ini saya mau pulang lagi ke Jakarta mau ketemu keluarga saya.' Itu motor gak mau idup sebelumnya distarter. Begitu saya Bismillahirrahmanirrahim, di-starter bisa. Itu sampai Jakarta," kata George.
Setelah sampai Jakarta, George memeriksakan motornya ke bengkel besar. Dirinya menceritakan motor tersebut digunakan dari Surabaya ke Jakarta. Sontak saja sang montir terheran-heran karena mustahil. Itulah kejadian di luar nalar yang dialami George. Terutama saat dirinya baru memutuskan menjadi mualaf. (nes)