IntipSeleb – Marshel Widianto ikut terseret kasus pornografi Dea Onlyfans karena membeli video syur melalui Google Drive. Karena itu ia pun mengaku trauma karena awalnya niat hanya untuk membantu.
Bahkan, Marshel Widianto pun mengaku sudah menjadi bahan ledekan teman-temannya sesama komika. Seperti apa cerita Marshel Widianto soal kasusnya ini? Berikut artikelnya.
Trauma Niat Baik Berujung Pemeriksaan
Marshel Widianto mengaku trauma setelah harus menjalani pemeriksaan karena kasus Dea Onlyfans. Sebab, niat awal dirinya hanya ingin membantu Dea dengan materi yang dimilikinya.
"Trauma lah, udahlah maksudnya tidak semua niat baik diterima niat baik dengan semua orang. Jadi intinya aku ingin mengucapkan semangat buat Dea di dalam sana, tenang kamu (Dea) tidak sendiri, karena gua yakin banget di luar sana ada juga yang tidak punya teman karena gua dulu ngerasain banget dan gua hanya ingin membantu dia dan rasa iba," ucap Marshel Widianto kepada awak media.
Marshel Widianto pun mengaku menjadi ledekan teman-temannya. Sebab, selama ini diketahui jika kebanyakan artis diamankan karena kasus narkoba.
"Ya sudah pasti ketika temen -temen artis narkoba aku karena video bokep hahaha begitulah temen-temen," ujar Marshel.
Mendapatkan Dukungan
Meski begitu Marshel Widianto menyampaikan teman-temannya tetap memberikan dukungan kepadanya. Terutama rekan-rekan yang satu acara program sahur dengannya.
"Ya supportnya benar-benar full. Apalagi semalem saya dari acara sahur banyak banget teman-teman yang juga menyemangati gue untuk semangat," ucap Marshel Widianto.
Sebelumnya, Marshel Widianto telah menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia memang telah mengakui jika membeli video syur milik Dea Onlyfans melalui sebuah Google Drive.
Usai pemeriksaan Marshel Widianto juga sempat memberikan beberapa keterangan terkait pemeriksaan itu. Tidak lupa ia berfoto bersama dengan awak media yang hadir dalam pemeriksaan itu.
Diketahui, pihak kepolisian mengamankan Dea Onlyfans di kediamannya di Malang, Jawa Timur. Saat itu, Dea Onlyfans mengakui jika video dan foto syur miliknya itu disebarkan ke Onlyfans untuk mendapatkan uang.
Dea Onlyfans pun kini hanya dikenakan wajib lapor di Polda Metro Jaya. Hal itu karena adanya permintaan dari keluarga. Dea juga merupakan seorang mahasiswi sehingga tidak dilakukan penahanan.
Meski begitu Dea Onlyfans telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 1 UU no 19 th 2016 tentang perubahan atas UU no 11 tahun 2008 tentang UU ITE dan atau Pasal 4 ayat 1 jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat 2 jo Pasal 30 dan atau pasal 8 jo Pasal 34 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 dan atau Pasal 10 jo Pasal 36 UU no 44 th 2008 tentang pornografi. (nes)
