"Suatu hari gue tidur malam jam setengah 3 pagi gue kebangun, kayak keselek enggak bisa napas, gue minum tapi semuanya keluar, bukan muntah. Gue enggak berani tuh bangunin istri. Gue pikir ini masalah jantung, gue enggak berani tidur lagi saat itu, takut lewat," tambahnya.
Takut meninggal dengan kondisi diagnosa obesitas
Di saat titik terendahnya, Kemal Mochtar akhirnya memutuskan untuk periksa ke rumah sakit. Saat itu, Kemal Mochtar melakukan konsultasi ke dokter spesialis jantung.
Saat konsultasi, dokter mengaku bahwa jantung Kemal normal. Hanya saja, sesak napas itu terjadi ketika Kemal mengalami obesitas.
"Kata dokter, gue enggak bisa napas itu karena obesitas. Ini bisa bahaya karena biasa ada yang meninggal," lanjut Kemal Mochtar.
Di saat itu, Kemal Mochtar akhirnya bertekad untuk mengurangi berat badan demi kesehatannya. Setiap hari, Kemal Mochtar sering mengurangi porsi makan dan menghindari hal-hal yang mengandung minyak. Kocaknya, di momen Kemal Mochtar melakukan diet, ia mengaku tetap mengonsumsi soto, nasi rawon, dan juga dabu.