img_title
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Giovanni menyampaikan jika sate maranggi sebenarnya sudah banyak. Namun, yang membedakan sate maranggi buatannya ini mengambil bahan-bahan dari Purwakarta. 

"Sebenarnya yang lain banyak yang sama. Yang beda itu kecapnya khas dari Purwakarta. Jadi ada beberapa restoran lain yang membuat maranggi tapi rasanya, ramuan itu berusaha disesuaikan sama lidah banyak orang. Khasnya Purwakarta ya gini," katanya. 

Baim Wong pun menjelaskan alasan dirinya memilih nama Tapak Sakti untuk bisnis kulinernya ini. Nama itu berkaitan dengan keahlian seseorang dalam memasak. 

"Kenapa tapak sakti? Ya sakti itu berarti sesuatu yang ahli, enak gitu, jadi tapak sakti artinya tangan sakti yang bisa menghadirkan masakan yang enak. Yang beda juga. Di sini kita enggak mau take away. Karena take away itu rentannya kalau makanann enak aslinya, seperti sate maranggi, itu panasnya. Kalau ini beberapa menit, takutnya kualitas rasanya itu enggak lagi terasa pas sampai rumah. Jadi nanti ada outletnya juga. Ada kemasan 10 dan 50. Ada yang mateng juga. Harus coba dulu enak apa enggak," katanya. 

Sering Bangkrut

IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Baim Wong mengakui jika ini bukan pertama kalinya ia membuka bisnis kuliner dengan Giovanni L Tobing. Keduanya sudah sering mengalami bangkrut. Namun, menurut Baim kegagalan itu lah yang membuatnya bisa sampai sekarang. 

Topik Terkait