IntipSeleb – Bencana banjir menimpa kawasan Jakarta sejak 1 Januari 2020. Malam pergantian tahun baru diguyur hujan di sejumlah wilayah, termasuk rumah artis Roy Marten di Kalimalang, Jakarta Timur.
Air banjir meningkat dengan cepat hingga Roy tidak sempat memindahkan mobilnya yang kini terendam. Ketinggian banjir diperkirakan mencapai 1 meter. Meski tertimpa bencana, aktor 67 tahun itu tetap berusaha berpikir positif.
“Satu hal, jangan hitung yang hilang tapi syukuri yang didapat. Ya, kalau 365 hari hidup damai sejahtera, sehari kebanjiran ya fair lah saya kira. Berpikir positif aja,” tutur Roy Marten saat dihubungi awak media pada Selasa, 2 Januari 2020.
Lagi asyik tahun baruan
Dalam penuturannya, Roy mengaku masih menikmati malam pergantian tahun baru bersama teman-teman gereja hingga pukul 3 pagi. Sempat ketiduran, Roy terbangun saat air sudah mencapai 1 meter.
“Saya ketiduran jam 5 dibangunin istri, banjir sudah satu meter di rumah saya, cepat banget. Beberapa teman-teman yang pada tahun baruan di rumah ikut naikin barang-barang ke lantai 2,” ungkapnya.
Sayang, tidak semua perabotan rumah Roy berhasil diselamatkan. Beberapa hancur terbawa air banjir. Termasuk mobilnya yang terendam.
“Ada beberapa barang yang hilang enggak tahu ke mana. Kursi-kursi di luar hilang, perabotan yang enggak sempat dinaikin ya, busuk juga kena air,” tutur Roy.
Soal video tentang Nabi Nuh
Sebelumnya beredar video keadaan banjir yang direkam Roy Marten di rumahnya. Dalam video viral tersebut terdengar suara Roy menyebut Nabi Nuh dan Anies Baswedan.
“Saya baru percaya pada Pak Anies Baswedan bahwa nabi nuh saja tidak bisa mengatasi banjir apalagi saya. Ini kondisi rumah saya seperti kolam,” kata Roy.
Saat dikonfirmasi awak media, Roy menyebut tidak bermaksud untuk menyalahkan siapapun. Soal nabi nuh dalam videonya juga merupakan hoaks.
“Pertama Pak Anies soal nabi nuh itu hoaks, pak Anies enggak pernah ngucapin. Yang kedua saya enggak bermaksud untuk nyalahin siapa-siapa. Saya bercanda aja ini loh, kayak gini kondisi rumah saya. Enggak pengin nyalahin siapa-siapa, karena itu bencana alam,” ungkap Roy Marten.