IntipSeleb – Tanaman hias outdoor menjadi salah satu pelengkap di sebuah tempat. Mungkin kamu dapat menggunakan tanaman hias outdoor untuk di rumah. Tak hanya itu, tanaman hias outdoor pun dapat menjadi dekorasi di kafe, restoran, ataupun kantor.
Kamu dapat menggunakan tanaman hias outdoor yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Fungsi dari tanaman hias outdoor sendiri di menjadi sebuah kawasan rindang, sejuk, ataupun untuk membuat sirkulasi udara yang nyaman dan memberikan oksigen alami sehingga bisa disebut sebagai air filter alami.
Penggunaan tanaman hias outdoor di sebuah tempat juga seakan-akan membuatnya terlihat lebih hidup. Tanaman hias outdoor pun banyak pilihannya dan mudah jugas merawatnya bila kamu tekun.
Namun dengan banyaknya jenis tanaman, tanaman hias outdoor pun menjadi pilihan pas untuk berada di luar. Cahaya matahari maksimal dan juga dapat dirawat dengan mudah, tanaman hias outdoor cocok untuk pemula. Lantas apa sajakah jenis dari tanaman hias outdoor yang mudah dirawat dengan cahaya maksimal? Penasaran? Jangan khawatir. IntipSeleb akan merangkum untuk kamu mengenai tanaman hias cocok di outdoor yang bisa dijadikan rekomendasi. Tunggu apa lagi, check it out!
1. Aglaonema
Tanaman Aglaonema dikenal dengan nama Sri Rejeki jika di Indonesia. Aglaonema masih berasal dari suku talas-talasan atau Araceae yang tetap bisa bertahan hidup meskipun mendapat sinar matahari minim. Hal inilah yang menjadi alasan Aglonema banyak diminati masyarakat.
Keindahan sosok tanaman Aglonema membuat popularitasnya tidak hanya dikenal di kawasan Indonesia atau Asia Tenggara saja, melainkan belahan bumi lainnya. Penggemar Aglonema sendiri berasal dari berbagai kawasan, mulai dari Eropa dan Amerika Serikat.
Dua kawasan tersebut lebih suka memelihara dengan dominasi warna hijau, sedangkan pencinta Aglonema di Asia lebih suka daun yang berwarna terang, seperti oranye, kuning, atau merah.
2. Lidah Mertua
Tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria juga efektif sebagai sarana tanaman penghijauan. Sebab tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar. Melansir pada CNN Indonesia, berdasarkan studi Naresuan University di Thailand menemukan kadar karbon dioksida di ruang kantor dapat berkurang dengan menanam lima Sansivieria berukuran 60-80 cm.
Sebagaimana tumbuhan pada umumnya, Lidah Mertua juga menghasilkan O2 yang bagus untuk meningkatkan suplai oksigen di ruangan. Lidah mertua mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dengan maksimal di malam hari sehingga membuat udara terasa segar saat pagi. Sehingga sangat cocok jika tanaman ini berada di rumah kamu.
3. Kuping Gajah
Tanaman satu ini paling sering dijumpai dalam berbagai taman. Pasalnya, tanaman kuping gajah yang berukuran besar dan berbentuk hati dapat menambah nuansa eksotis ke taman.
Tanaman ini tumbuh subur di wilayah tropis dan menyukai lingkungan yang lembap dan basah sehingga harus disiram secara teratur terutama ketika musim kemarau. Karena ukuran cukup besar, kuping gajah tak cuma berfungsi dekoratif, tapi juga dapat melindungi tanaman lain yang lebih kecil dari embusan angin kencang.
4. Fuchsias
Terlihat sangat tropis, tetapi mereka sebenarnya menjadi tanaman yang cocok di musim dingin dalam kisaran 60 hingga 70 F. Tanaman ini mendapat manfaat dari musim dingin, jadi jangan berharap banyak bunga selama musim dingin.
Tanaman ini dapat tumbuh sangat cantik jika di tempatkan di tempat yang sejuk (45 hingga 50 derajat Fahrenheit) dengan cahaya rendah. Di musim semi, pindahkan tanaman kembali ke tempat yang cerah dan lanjutkan penyiraman secara teratur. Pertumbuhan baru harus segera dimulai. Repot dengan tanah segar dan mulailah memberi makan setiap minggu.
Cara perawatannya:
Cahaya: Matahari penuh kecuali di musim dingin.
Air: Siram sedikit saat tanah kering.
Varietas warna: Putih, merah muda, merah, ungu atau berbagai kombinasi.
5. Abutilon,
Tanaman maple berbunga sering ditanam dalam wadah atau tempat tidur sebagai tanaman hias. Tetapi sebenarnya tanaman ini merupakan semak tropis. Abutilon disimpan di dalam ruangan seperti cahaya terang, dari jendela yang menghadap ke selatan atau barat, dan suhu hangat 65 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi.
Hindari angin dan beri makan setiap minggu dengan pupuk yang larut dalam air. Abutilon dapat dipangkas ringan di musim gugur untuk mempertahankan ukuran dan bentuknya dan akan sering mekar di awal hingga pertengahan musim semi. Perhatikan hama.
Cara perawatan:
Cahaya: Matahari penuh hingga sebagian.
Air: Biarkan mengering di antara penyiraman.
Varietas warna: Putih hingga kuning pucat hingga koral dalam dan bunga merah.
6. Hibiscus
Beradaptasi dengan baik untuk berada di dalam ruangan juga dan dapat mekar sepanjang musim dingin jika disimpan di jendela yang sangat cerah dengan cahaya langsung yang terang.
Kamu dapat memangkas tanaman untuk membentuknya, tetapi tanaman yang dikenal sebagai kembang sepatu tumbuh perlahan di musim dingin, namun cepat di kawasan tropis seperti Asia, salah satunya Indonesia.
Jika kamu tidak memiliki jendela ideal yang hangat dan cerah, pilihlah tempat yang sejuk dengan cahaya rata-rata dan biarkan daun-daunnya rontok dan tidak aktif. Awasi kutu daun. Namun jika taman kamu memiliki cahaya matahari maksimal, maka tak perlu khawatir.
Cara perawatannya:
Cahaya: Matahari penuh hingga teduh parsial.
Air: Air setiap hari.
Varietas warna: Putih, merah, merah muda, oranye, kuning, persik, bunga ungu.
7. Herbal: Basil, Chives, Peterseli, Lemon Grass, Rosemary
Banyak tumbuhan tumbuh dengan baik di dalam ruangan, namun maksimal jika di luar ruangan. Untuk tanaman semusim seperti kemangi dan peterseli, yang terbaik adalah memulai dengan tanaman muda yang kecil.
Kucai adalah ramuan yang sangat mudah ditanam di luar ruangan. Tanaman keras, seperti serai dan rosemary, dapat dimasukkan ke dalam pot dan dibawa bolak-balik dari kebun herbal luar ruangan ke dalam ruangan. Pangkas dan gunakan herbal kamu agar tetap lebat dan penuh.
Cara perawatannya:
Cahaya: Terang, cahaya langsung.
Air: Air setiap hari.
8. Siklok
Tanaman satu ini sangat cocok ditanam sebagai tanaman outdoor karena memiliki bentuk yang unik dan menarik. Tampilan siklok ini sebenarnya mirip dengan bunga karena daun-daunnya mengumpul menjadi satu pada bagian ujung bawah yang melekat pada batang.
Bentuk daun siklok menyerupai pedang dan tekstur daunnya tebal. Warnanya kehijauan dengan sedikit gradasi kuning. Tanaman outdoor ini sangat tahan terhadap sinar matahari sehingga bisa Moms letakkan dekat pagar atau di area terbuka yang panas.
Cara perawatannya:
Air: Diusahakan siram setiap hari secukupnya.
9. Pakis Jepang
Pakis Jepang menjadi tanaman outdoor yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia untuk ditanam di halaman rumah. Tanaman outdoor ini miliki ciri khas unik, yakni daunnya yang berenda dengan bentuk kelopak daun yang kecil.
Jika daun pakis biasanya hanya berwarna hijau, daun pakis Jepang memiliki tampilan warna hijau agak keunguan. Saat menanam tanaman satu ini, usahakan untuk meletakkannya di area yang teduh tapi masih tetap mendapatkan sinar matahari dan selalu jaga kelembapan tanahnya.
Cara perawatannya:
Air: Diusahakan siram setiap hari secukupnya.