IntipSeleb – Gofar Hilman akhirnya merespons terhadap video permintaan maaf korban yang mengaku dilecehkan olehnya pada Juni 2021 lalu.
Ia memberikan pernyataannya di akun media sosial Instagram usai korban yang bernama Syerina dengan pemilik akun @quweenjojo membuat video permintaan maafnya di Twitter. Seperti apa respons Gofar Hilman? Simak selengkapnya di bawah ini.
Korban Ngaku Dilecehkan Gofar Hilman Minta Maaf
Perempuan bernama Syerin yang memiliki akun @quweenjojo sebelumnya sempat menghebohkan publik saat mengaku dilecehkan oleh Gofar Hilman pada Juni 2021 lalu.
Ia mengaku dilecehkan Gofar memegangnya dan meraba-raba tubuhnya saat ia ingin merekam video bersamanya. Hal ini membuat nama Gofar Hilman dikeluarkan dari beberapa brand yang ia naungi beberapa tahun belakangan.
Namun, baru-baru ini, korban yang mengaku dilecehkan Gofar Hilman meminta maaf. Ia membuat video permintaan maafnya yang menuduh Gofar Hilman melecehkannya. Syerina mengaku sengaja menuduh Gofar Hilman atas dasar dorongan dan delusional dalam dirinya.
“Pada hari ini tanggal 10 Febuari 2022 saya ingin mengklarifikasi cuitan yang saya buat di tanggal 8 Juni 2021yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual, saya ingin mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar adanya,” ucap Hafsyarina Sufa dilansir IntipSeleb dari akun Twitternya, 12 Febuari 2022.
“Kenapa saya mengetwit hal seperti itu karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan ke publik,” sambungnya.
Gofar Hilman Tegaskan Tak Ada Paksaan
Usai Syerina meminta maaf, Gofar Hilman pun memberikan responsnya. Ia menuliskan kronologinya yang mencari kebenaran hingga akhirnya berbuah manis.
“9 Bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 Juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, alhamdulilah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian,” tulis Gofar Hilman.
“Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional,” tulis Gofar Hilman terhadap korban yang mengaku dilecehkannya.
Ia pun menjelaskan bahwa tidak ada paksaan darinya untuk Syerina meminta maaf usai dicurigai dipaksa lewat ekspresi muka korban tersebut. “Dan gue tegaskan disini bahwa gue tidak memaksa yang bersangkutan untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dia paparkan saat mediasi. Semua yang dinarasikan mengenai seberapa powerful gue itu justru hal-hal yang ada di luar kapasitas gue,” tutupnya.