Cuitan Dwiki di Twitter menuai berbagai respons dari warganet. Ada yang menyebutkan bahwa ia juga pernah mengalami hal yang sama seperti yang Dwiki alami.
“Hampir mirip sama pengalaman saya tahun lalu. Tidak lolos karena tes kesehatan dan kebugaran, padahal akumulasi nilai paling besar dibanding pesaing yang lain. Sudah coba sanggah lewat website dan email, tapi tetap tidak merubah hasil,” tulis seorang warganet.
“Di BUMN pun juga mirip-mirip. Saya pernah ditolak di KAI kerana tes kesehatan menunjukkan overweight (kegemukan). Note: Yang saya lamar Bagian Legal,” komentar warganet.
“Mirip kejadian yang dialami para TMS-1 di seleksi CASN 2021 @INFOBNN. Bedanya, peserta yang nilai akumulatifnya tertinggi ini dianggap gagal hanya karena psikotestnya gak memenuhi ambang batas. Padahal ambang batasnya sendiri sejak awal gak diumumkan nilainya berapa,” sahut warganet lainnya. (nes)