IntipSeleb – Roy Marten menghebohkan publik usai menceritakan kisah hidupnya dari sempat menjadi gelandangan hingga mantap memutuskan pindah agama.
Ayah dari Gading Marten ini juga menceritakan besar dari keluarga muslim dan dulu merupakan anak yang taat beribadah. Lantas, seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Roy Marten Sempat Jadi Gelandangan
Jauh sebelum namanya dikenal publik, banyak yang tak menyangka bahwa sosok aktor tampan senior ini dulunya sempat merasakan hidup susah. Ia disebut sempat menjadi gelandangan lantaran tak memiliki uang untuk membayar uang kosan.
Hal ini berawal saat Roy Marten tak bisa mencari pekerjaan. Ia mengaku saat itu kondisinya sangat sulit untuk mencari pekerjaan.
“Gelandangan, kos gak bisa bayar kayak gitu di Grogol," ungkap Roy.
Lebih lanjut, karena terlalu sulit mendapatkan pekerjaan dan tambahan biaya sehari-hari, Roy Marten memilih untuk mengajak berkelahi para sopir. Hal ini ia lakukan lantaran tak bisa membayar uang transportasi.
“Yah kita naik bus, ketika itu 10 perak itu pun tidak bisa membayar, jadi yaudah ajak aja berantem," tambah Roy Marten dilansir IntipSeleb pada YouTube Helmy Yahya Bicara.
Putuskan Pindah Agama
Tak banyak yang tahu bahwa ayah Gading Marten, Roy Marten dulunya adalah seorang pemeluk agama Islam. Hal ini lantaran Roy Marten lahir dari orang tua beda agama. Ayahnya merupakan seorang pemeluk agama Islam, sedangkan ibunya penganut agama Kristen.
Roy Marten pun mengikuti ayahnya. Ia bahkan memiliki nama yang terkesan islami dan soleh. “Nama Saya Roy Wicaksono Abdul Salam. Abdul Salam itu bapak saya," kata Roy Marten.
"Abdul Salam itu namanya Islam banget," timpal Helmi Yahya.
"Bapak saya itu semua muslim, dari keluarga muslim," sambung Roy Marten.
Selang beberapa tahun kemudian, Roy Marten justru mantap memutuskan pindah agama dari Islam ke Kristen. Keputusan ini ia lakukan dan kemudian bercerai dengan istri pertamanya, Farida Sabtijastuti. Roy bahkan mengaku sudah mantap dengan pilihannya itu.
Namun sayangnya, sampai saat ini Roy Marten tidak pernah memberikan klarifikasi soal alasannya pindah agama. Ia hanya mengatakan bahwa keputusannya itu mantap dilakukan dan merasa baik-baik saja dengan hal tersebut. (jra)