IntipSeleb – Keadilan memang tidak mengenal perbedaan gender, namun masih banyak ketidaksetaraan khususnya yang dialami oleh perempuan Indonesia. Melalui akun sosial medianya, Ayushita Nugraha, aktris kenamaan Indonesia turut menyuarakan keadilan bagi para perempuan.
Di Sudut Ruang kali ini akan membahas tentang keadilan perempuan bersama Ayushita di VDVC seleb, ini kisahnya.
Ayushita Jadi Aktivis Demi Keadilan Perempuan
Dalam obrolannya Di Sudut Ruang bersama Nova Eliza di VDVC seleb, ia mengatakan jika di masa pandemi ini peningkatan kekerasan justru makin menambah, khususnya kekerasan perempuan. Mengenai campaign 16 hari anti kekerasan seksual terhadap perempuan, tidaklah hanya 16 hari saja. Sejak 25 November sampai 10 Desember adalah hari social justice. Dimana pada hari itu diperingati beberapa hari penting seperti hari AIDS.
Itu dijadikan sebuah momen untuk mengingat, dan meningkatkan kepedulian terhadap para korban yang masih belum berani mengungkapkan bahwa mereka adalah korban. Harapan Ayushita sebagai public figure bisa ikut menyuarakan yang sebenarnya membutuhkan wadah untuk bersuara agar berani bersuara.
Campaign Hastag Stop di Kampus
Para selebriti tanah yang ikut menyuarakan hastag stop di kampus diantaranya Happy Salma, Cinta Laura, Jerome Kurnia, dan masih banyak lagi. Hastag Stop di Kampus ini rupanya di inisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim.
Pelecehan seksual ini tidak hanya dilakukan secara tindakan, namun juga bisa berupa catcalling. Itu sudah bisa disebut sebagai pelecehan. Catcalling merupakan jenis pelecehan seksual verbal yang seringkali tidak disadari.
Pelecehan Seksual Bisa Terjadi Kepada Siapa Saja
Menurut Ayu, sebuah pakaian yang dikenakan Wanita ini tidak menutup kemungkinan akan selalu dikomentari buruk oleh seseorang. Berpakaian hijab pun juga masih ada aja yang mengomentarinya dan mendapatkan pelecehan sosial.
Banyak para korban pelecehan seksual ini tidak berani menyuarakan atau lapor kepada pihak polisi. Salah satu faktor korban tidak mau melaporkan lantaran takut dari berbagai media itu sendiri yang tidak mendukung.
Tanggung Jawab Sosok Publik Figure
Menurutnya, sebagai publik figure juga memiliki tanggung jawab dan moral yang besar atas apa yang disuarakan atau yang di kampanyekan. Ayushita rupanya pernah menjadi korban kekerasan seksual. Itulah salah satu faktor yang ia lakukan sekarang ini peduli terhadap keadilan perempuan.
Tindak Kekerasan Terjadi Karena Setres?
Ayu berpikir di masa pandemi ini malah justru tindak kekerasan malah semakin menjadi. Kemungkinan karena banyaknya orang yang terlalu setres, ataupun kurangnya kasih sayang. Para pelaku kekerasan atau tindak pelecehan ini bisa terkuak asalkan korban berani speak up.
Dari para korban tersebut akan ditemukan titik masalah yang bisa diselesaikan. Dan para korban tersebut akan semakin kuat mentalnya ketika salah satu korban berani mengadu tindak kekerasan/pelecehan seksual yang terjadi kepadanya.
Tidak hanya Lembaga-lembaga saja yang saat ini berperan penting dalam kepedulian terhadap tindak kekerasan. Melalui karya, Sineas, film, media, juga punya tanggung jawab moral yang besar untuk keselarasan setiap masyarakat. Media salah satu alat komunikasi yang harus memberitakan yang benar. Maka, media juga harus memiliki empati dan kepedulian juga dalam menyuarakan keadilan para korban.
Masih ada cerita seru dari Ayushita dalam obrolan Di Sudut Ruang Bersama Nova Eliza. Tonton kontennya, like, komen, dan share sebanyak-banyaknya. Jangan lupa untuk subscribe channel VDVC seleb dan nantikan bintang tamu selanjutnya.