IntipSeleb – Bioskop menjadi salah satu tempat hiburan terakhir yang dibuka saat pandemi COVID-19. Padahal berdasarkan sebuah studi oleh konsorsium yang dipimpin oleh Institut Fraunhofer untuk Fisika Bangunan (Fraunhofer IBP) di Jerman ditemukan bahwa ventilasi bioskop biasa cukup untuk memastikan bahwa risiko infeksi COVID-19 menjadi rendah di lingkungan bioskop.
Temuan ini menambah kepercayaan ilmiah untuk pertanyaan yang diajukan mengapa bioskop justru lebih dibatasi dibandingkan dengan restoran dan tempat lainnya. Seperti apa studi terkait COVID-19 di bioskop ini? Berikut IntipSeleb coba rangkum dari situs Celluloid Junkie.
Penelitian COVID-19 di Bioskop
Sebuah studi oleh konsorsium yang dipimpin oleh Institut Fraunhofer untuk Fisika Bangunan (Fraunhofer IBP) di Jerman telah menemukan bahwa ventilasi bioskop biasa cukup untuk memastikan bahwa risiko infeksi COVID-19 sangat rendah di bioskop.
Proyek dengan nama 'CineCov' itu dimulai dengan menguji dispersi partikel aerosol di auditorium bioskop yang sebenarnya melalui pengukuran dan pengujian yang ketat dan komprehensif.
Dari penelitian itu juga ditemukan tidak ada penyebaran COVID-19, hingga saat ini, yang dilacak ke bioskop di mana pun di dunia. Sebab, Bioskop justru memiliki ventilasi yang baik.