img_title
Foto : Twitter/@digeeembok

IntipSeleb – Ari Askhara tidak hanya tersandung kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, tapi mantan Direktur Utama Garuda Indonesia itu juga dikaitkan dengan seorang pramugari bernama Puteri Novitasari Ramli.

Selain thread akun Twitter @digeeembok yang viral saat ini, salah satu pramugari senior Garuda juga mulai buka suara. 

Diungkap pramugari senior

Garuda Indonesia

Sumber foto: YouTube/Indonesia Lawyers Club 

Pramugari senior Garuda Indonesia, Josephine Ecclesia dalam acara Indonesia Lawyres Club tvOne dengan tema Ketika Garuda 'Diserempet' Moge, Selasa, 10 Desember 2019. Awalnya, ia sempat menyinggug tentang jam kerja awak kabin yang dinilai berlebihan.

Ia mengibaratkan para awak kabin bekerja seperti robot yang kerja terus-menerus dengan hanya sedikit waktu istirahat. Ada satu momen, dimana ia menceritakan awak kabin diminta terbang pulang pergi (PP) ke Melbourne-Jakarta tanpa adanya istirahat malam.

"Seperti sudah publik tahu bahwa Garuda melakukan memberikan jam kerja kepada awak kabin yaitu seperti robot. Penerbangan Melbourne PP, di mana yang dilakukan itu adalah saat malam hari dan kita harus kembali lagi ke Jakarta tanpa istirahat malam," ujar Josephine Ecclesia.

Minta nomor pramugari

Sumber foto: Viva.co.id

Selain itu, Josephine juga menceritakan kejanggalan tindakan sang Direktur Utama yang sering turun untuk sekadar urusan pelatihan awak kabin. Ia menyebut Ari Askhara kerap bertanya pada sejumlah apakah mereka sudah masuk kelas 777 (triple seven) atau belum.

Kelas 777 itu sendiri diperuntukkan bagi awak kabin agar siap melayani penumpang di pesawat first class, yaitu Boeing 777-300ER yang merupakan pesawat terbaik di kelasnya. Kesempatan itu pula, dimanfaatkan Ari untuk menanyakan nomor telepon para pramugari. 

"Sekelas direksi yang sudah dicopot itu bisa keliling-keliling ke Garuda Indonesia Training Center untuk masuk ke kelas-kelas pramugari dan menanyakan, 'kamu sudah karyawan belum?' Kamu sudah sekolah triple seven belum, kamu sudah bisnis kelas belum, abis itu di minta nomor teleponnya," kata Joshepine.

"Ini memunculkan adanya oknum-oknum yang bisa tambah timer rating, Triple Seven, terbang ke Eropa terus bisa membuat geng, kelompok-kelompok sampai membuka kelas khusus sekolah Triple Seven khusus kelas-kelasnya dia aja, itu jadinya yang tercetak," tandas Josephine Ecclesia.

Topik Terkait