"Karena pak Tjip tokoh besar bagi tentara Angkatan Udara, AURI, AU itu tokoh besar. Cuman memang merasa tertantang juga sih ketika baca skripnya," katanya.
Makin Jatuh Cinta
Andri Mashadi justru merasa jatuh cinta ketika skrip Kadet 1947 selesai ia bacakan. Sebab, ia akhirnya mengetahui sejauh mana perjuangan para pahlawan hingga membuat rakyat Indonesia bisa hidup tenang.
"Terus baca terus, jatuh cinta malah perasaan pertama ketika baca skripnya selesai. Kaya gila selama ini gua tinggal di Indonesia gua nikmatin hasil tanahnya tapi gua lupa orang-orang yang berjuang buat Indonesia yang bisa buat gua nikmatin hari ini," katanya.
"Kita ada disini, barang kali kalau gak ada orang-orang kaya kadet ini, pak Tjip, dan teman-temannya gua ngerasa kaya iya ya. Gua harus coba," sambungnya.
Andri Mashadi pun mengakui jika pendalaman karakter sebagai Agustinus Adisoetjipto tidak lah mudah. Informasi yang berbentuk video atau rekaman suara tidak bisa ia dapatkan.