IntipSeleb – Aldo Swastia salah satu sutradara dalam film Kadet 1947 berkesempatan untuk hadir langsung ke kantor IntipSeleb. Dalam kesempatan ini, ia banyak membahas mengenai film terbarunya itu yang akan segera tayang dalam waktu dekat.
Salah satu informasi penting yang dibocorkan oleh Aldo Swastia adalah film Kadet 1947 bukanlah film sejarah melainkan film drama. Lalu apa yang dimaksud oleh Aldo? Yuk langsung di scroll.
Riset yang Panjang
Film Kadet 1947 melalui riset yang cukup panjang dalam pembuatan filmnya. Detail penting sangat diperhatikan oleh sang sutradara dalam setiap proses pembuatan film ini. Dalam proses pembuatan, film ini banyak mendapatkan bantuan dalam proses riset.
"Risetnya lumayan detail, selain literatur kami juga melakukan riset visual. jadi kami banyak dibantu oleh Kadispen Angkatan Udara. sehingga kami dapat materi tahun 47, tentang peristiwa itu yang mungkin di buku belum ada atau belum dikenal banyak orang," ucap Aldo Swastia secara eksklusif kepada IntipSeleb, Kamis, 19 November 2021.
Aldo Swastia juga memiliki alasan tersendiri mengapa banyak menggunakan aktor muda dalam film Kadet 1947. Sebab, pada saat itu para pahlawan nasional Indonesia juga masih berusia sangat muda
"Karena memang kadet anak muda, bahkan perwiranya anak muda. Pak Tjip waktu itu baru 30an yang paling tua Pak Suryadi 33 tahun. Pak Halim ketika itu umurnya 25 tahun ya pemuda saat itu memang sudah luar biasa. Kita pasti casting nya butuh anak muda," katanya.
Bukan Film Sejarah
Sebuah informasi penting pun disampaikan oleh Aldo Swastia kepada IntipSeleb. Ia menjelaskan jika Kadet 1947 bukanlah film sejarah. Tetapi, justru merupakan film drama. Sejarah hanya menjadi latar belakang dari film ini.
"Tapi saya mau ralat sedikit mengenai film sejarah atau pahlawan. Ini bukan film sejarah ini film drama. Sejarah itu adalah setting jadi bagaimana bukan soal sejarahnya tapi bagaimana para pemuda menciptakan sejarah. Ini yang coba kita bangun dan coba sampaikan lewat film ini. Makanya kami berharap juga dengan film ini disaksikan banyak orang. Melihat ada pahlawan yang belum terlalu di kenal orang. Kedua anak muda saat itu sudah melakukan hal ini. Ayolah kita lakukan," jelas Aldo.
Aldo menjelaskan film Kadet 1947 tetap mengupas mengenai kejadian serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda. Namun, hal itu hanya menjadi latar belakang untuk film ini.
"Memang tentang agresi militer udara pertama yang kita gak tahu dilakukan para kadet. Ini penting, berangkat dari situ memang datanya secara historis ada. Tapi memang tidak lengkap. Contoh karakter kadet dan teknisi itu kita buta bukan semua buta. Karena riset dan development belum mendalam tapi kalau sampai kekeluargaan kita tetap perkuat karakternya. Maka kalau dibilang sejarah film ini base on kejadian tapi seluruh karakter terinspirasi jadi pengembangan," katanya.
Diketahui, film ini terinspirasi dari peristiwa serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda yang menduduki wilayah-wilayah di Indonesia pada saat Agresi Militer Belanda I tahun 1947. Aksi ini dilakukan oleh para kadet (siswa TNI Angkatan Udara) yang memiliki semangat untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia saat itu.
Film ini dibintangi oleh Kevin Julio sebagai Mul (Mulyono), Bisma Karisma sebagai Sigit (Sutardjo Sigit), Omara Esteghlal sebagai Har (Suharnoko Harbani), Marthino Lio sebagai Adji (Bambang Saptoadji), Wafda Saifan sebagai Tardjo (Sutardjo), Fajar Nugra sebagai Kaput.
Kemudian ada, Chicco Kurniawan sebagai Dul (Dulrachman), Andri Mashadi sebagai Tjip (Agustinus Adisoetjpto), Ario Bayu sebagai Soekarno, Ibnu Jamil sebagai Halim Perdanakusuma, Ramadhan Al Rasyid sebagai Karbol (Abdulrachman Saleh), Mike Lucock sebagai Soerjadi Soerjadarma, Indra Pacique sebagai Soedirman, Hardi Fadhillah sebagai Kardi, dan Givina Lukita sebagai Asih.
Film KADET 1947 dapat segera disaksikan pada akhir tahun 2021 mendatang di bioskop. Film ini akan tayang pada 25 November 2021 di seluruh bioskop Tanah Air. (nes)