“Sebenarnya, waktu saya SMP saya pernah mempertanyakan beberapa hal tentang posisi Nabi Isa di dalam Bible (Alkitab). Karena yang jelas Nabi Isa berdoa di taman Getsemani kepada Tuhan. Doanya adalah Bapa Kami, doa kepada Bapa-Nya,” ucap Tere kala itu.
“Saya menyampaikan itu pada guru agama saya dulu, yaitu suster, karena saya di kesusteran, maka saya tanyakan itu pada suster. Dan ketika saya tanyakan kenapa Yesus disalib juga, kata suster saya, saya kurang beriman karena mempertanyakan hal-hal yang di luar jangkauan pemikiran manusia,” sambungnya.
Dapat Surat Cinta dari Allah
Setelah mendapat jawaban tersebut, Tere mengatakan mencoba menanyakan teman-teman beragama Islam tentang sosok Yesus. Ia baru mengetahui bahwa Yesus juga diakui di agama Islam tetapi sebagai seorang nabi.
Ia pun mulai mencari tahu tentang kebenaran dengan membedah isi Alquran dan Alkitab. Tere mengaku mendapatkan surat cinta dari Allah dalam surat An-Nisa.
“Dan di ayat 171 dari surat An-NIsa, itu disebut surat yang kalau saya bilang itu surat cinta Allah buat saya, Isinya kurang lebih ‘Wahai ahli kitab, janganlah engkau berlebih-lebihan dalam agamamu, karena sesungguhnya Nabi Isa Putra Maryam itu adalah seorang Rasul yang diperkuat dengan kudus, dari situ Allah berikan, Masya Allah saya seperti ditarik kaya disedot dari ruang gelap yang hampa menuju cahaya terang,” ucap Tere.