Awal Dena Rachman tidak percaya Tuhan karena kemarahannya. Pasalnya, Dena merasa berbeda dari kebanyakan orang. Ia pun meluapkan emosinya kepada Tuhan sehingga muncul rasa tidak percaya.
"Kalau emang lo ada dan lo sayang sama umat lo, kenapa gue dibikin kayak begini? Jadi, aku sangat penuh kebencian waktu itu. Jadi aku tidak percaya pada Tuhan. Aku bisa bilang ateis," terang Dena Rachman.
Mulai Merasa Damai Saat Ikut Misa
Singkat cerita, Dena Rachman berlibur ke Los Angeles, Amerika Serikat. Di sana, salah satu teman ayahnya meninggal sehingga menggelar misa. Dari situlah, Dena Rachman merasakan kedamaian.
“Waktu itu gue liburan ke Amerika, ke Los Angeles ceritanya. Gue stay sama teman. Jadi sebelumnya ada bokap teman meninggal, ada misa dan gue ikutan. Gue merasa damai segala macam,” kata Dena Rachman mengingat-ingat.