Tidak Pernah Medical Check Up
Sementara itu, Rizki Kimon sang manajer menyampaikan jika Tukul Arwana jarang mengeluh sakit parah. Ia hanya beberapa kali mengalami pusing sehingga Kimon memberikan waktu istirahat yang cukup untuk Tukul.
"Kalau kami mengira hanya pusing biasa beliau mungkin gak pernah ngeluh, kami mengatur waktu istirahat beliau, jangan begadang besok pagi ada apa, kalau riwayat saya pribadi gak tahu," katanya.
Namun, ternyata tidak pernah dilakukan medical check up membuat kondisi Tukul Arwana sejak awal tidak pernah terdeteksi. Padahal hipertensi yang diderita oleh Tukul Arwana sudah membuatnya mengalami pendarahan otak.
"Faktor resiko itu lah yang menyebabkan terjadi pendarahan ini adalah hipertensi, jadi mungkin karena faktor yang disebut mas Kimon tidak pernah medical check up, jadinya tidak terdeteksi," kata kata dr. Sardiana.
"Tetapi saat vaksin kan screening juga, di situ di dapatkan memang darahnya 160/100 berarti emang secara screening vaksin 180/100. Kemungkinan hipertensinya ya memang tidak diketahui, dan ini gak ke kontrol, riwayat tidak terderteksi ini lah yang ternyata hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah kemudian pendarahan," sambungnya.