Pada episode pertama, Ben mengundang Indra Bekti sebagai narasumber. Ternyata syuting berjalan lancar dan Ben menemukan chemistry saat mewawancarai dan ngobrol sama Indra Bekti.
“Tadi baru episode pertama dan Alhamdulillah tadi lancar, dan sembari kita lihat bagaimana perkembangannya. Sama Bekti tadi dapat feel-nya jadi ngobrol 1,5 jam. Aku sengaja gak nyiapin pointer, tapi aku udah tahu arahnya ke sini dan ke sini,” ungkap ayah satu anak itu.
Terus Belajar dan Berharap Konsisten
Menurut Ben, dalam membesarkan platform YouTube dibutuhkan observasi tiada henti dan konsisten. Ben tak ingin hanya mengandalkan berita viral, penonton hanya akan tinggi sesuai momennya saja.
“Kita kan belajar dan observasi dari konten yang lain. Konten tuh kadang ada yang serupa, tapi kok ada yang bisa lebih stand out, faktornya banyak. Satu, youtubernya ini sudah punya fanbase yang cukup besar. Yang aku pelajari itu juga bisa dia rise di awal karena mungkin kepopulerannya tapi gak punya yang baru dan akhirnya gak lama hilang. Tapi, ada yang konsisten, awalnya biasa aja tapi udah lama jadi naik dan naik,” tutur Ben menjelaskan.
“Aku perhatikan intinya konsisten dulu sih supaya bisa berhasil gitu dan baru si uniqness-nya, pembedanya apa. Salah satu yang menarik apa ya yang bisa jadi ikonnya akhirnya kita pilih Di Atas Meja Makan,” ujar Ben melanjutkan.