Pada cuitan yang berbeda, Angga Dwimas Sasongko yang dianggap berlebihan kembali menjawab dengan tegas. Ia menyampaikan tidak ingin berbagi pada platform yang tidak empati pada korban.
"Gak lebay. Kami membuat film yang diinspirasi oleh anak-anak kami dan ditujukan kepada anak-anak Indonesia. Kami tidak ingin berbagi dg platform yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak. They don't share the same value and vision. They don't deserve our work," tulis Angga Dwimas Sasongko.
Seperti yang diketahui, pada awak tahun 2016 lalu, pedangdut, Saipul Jamil ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila. Setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ia divonis 3 tahun penjara. Tidak terima dengan putusan itu, Saipul Jamil akhirnya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Namun, hukumannya justru di perberat menjadi 5 tahun penjara.
Ia kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) tetapi justru ditolak. Ia kembali terlibat kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, dengan uang sebesar Rp50 juta. Sehingga hukumannya ditambah 3 tahun.
Setelah menjalani hukuman selama 5 tahun 7 bulan penjara, Saipul Jamil dinyatakan bebas dan sudah tampil dalam berbagai acara televisi. Hal itu membuat beberapa publik figur seperti Ernest Prakasa, Gus Miftah, dan Angga Dwimas Sasongko menyatakan sikap tegas. (nes)