IntipSeleb – David NOAH sedang tertimpa musibah akhir-akhir. Dia dilaporkan ke Polda Metro Jaya hari Kamis malam, 5 Agustus 2021 oleh seorang wanita bernama Lina Yunita. David diduga melakukan penggelapan dana senilai Rp1,1 miliar.
David telah disomasi beberapa kali lewat aplikasi chatting namun tak membuahkan hasil. Saat somasi dilayangkan ke rumahnya di Bandung, ternyata rumah tersebut telah dijual. Bagaimana awal mula David berani meminjam uang temannya? Simak ulasan berikut ini.
Kenal Dari Teman ke Teman
David NOAH kenal dengan Lina Yunita dari teman yang lainnya. Sejak berkenalan, mereka berhubungan baik hingga David berani meminjam uang senilai Rp1,1 miliar.
"Jadi sebenarnya Ibu Lina ini dikenalkan oleh temannya, mereka jadi bertemanlah. David itu emang sedang mencari dana untuk talangan proyeknya, proyek perusahaannya, katanya," ujar Devi Waluyo kuasa hukum Lina Yunita saat dihubungi awak media, Jumat, 6 Agustus 2021.
Namun akhirnya Lina dan pihak kuasa hukumnya baru menyadari ketika jaminan cek dari Davir tak dapat dicairkan. Uang yang disebut untuk dana perusahaan namun perusahaannya malah tak terlihat.
"Cuma ya enggak tahu, apakah proyeknya itu memang benar ada atau ternyata tidak ada, tapi yang jelas pada saat jaminan cek yang dijaminkan tidak bisa cair karena dalam keterangannya adalah ditutup rekeningnya, empat bulan setelah ibu Lina transfer, berarti menjadi tanda tanya, apakah uang itu benar dipakai proyek atau bukan," ujar Devi Waluyo melanjutkan.
David NOAH disebut telah lari dari permasalahan. Pihak manajemennya pun tak memberi respon apapun. "Iya (lari dari masalah) dengan dia tidak datang ke Ibu Lina, dia tidak merespon, dia hanya berjanji-jani, ya berarti ngilang saja begitu. Makanya itu langkah terakhir kita melakukan pelaporan akhirnya," ujar Devi menegaskan.
"Pasal yang kita ajukan, tapi kepolisian menyatakan bahwa itu mungkin bisa masuk ke unsurnya penipuan sama penggelapan yaitu pasal 372 dan 378 KUHP," tutur Devi lagi.
Rekening perusahaan David telah ditutup sejak pertengahan tahun 2019 lalu. Hingga saat ini tak ada itikad baik David untuk mengembalikan uang senilai angka fantastis itu.
"Pihak bank yang menyatakan bahwa rekening perusahaannya David yang sebagai Direksi itu sudah ditutup dari tahun 2019 pertengahan. Bu Lina kan masukin dananya di Januari atau Februari 2021, tahun itu juga rekening perusahaan mereka sudah tutup. Sedangkan sampai sekarang, pengembalian itu tidak terjadi. Jadi sebenarnya uangnya ke mana kita enggak tahu," ungkap Devi Waluyo.
Telah Jual Rumah Yang di Bandung
Devi dan kliennya melayangkan somasi kepada David namun tak ada hasil. Rumah David yang di Bandung pun ternyata telah beralih nama sejak bulan Oktober 2020.
"Saya tidak tahu apakah beralihnya di Oktober, tetapi yang jelas menurut keterangan pemilik rumahnya yang lama, dari Oktober 2020, David sudah tidak menempati di situ," ucap Devi.
"Sekarang sudah tidak (punya David), sudah dijual ke orang lain. Nah, makanya kita akhirnya mengajukan pelaporan, karena kan orangnya tidak bisa dihubungi, tidak mau memberikan alamat yang baru, dan lain sebagainya," tutur Devi.
Devi dan Lina sebenarnya telah melayangkan somasi secara personal berkali-kali. Mereka menyayangkan pihak David yang tak ada itikad baik.
"Jadi biarkan saja kepolisian yang akan memanggil. Mungkin kalau polisi yang panggil, dia kan muncul ya. Somasi sebenarnya, somasi personal dari klien sudah berkali kali. WhatsApp, telepon, ke manajernya dan lain sebagainya sudah dilakukan," ucap Devi. (jra)