“Surat Caca untuk Cecep Reza di Surga. Kenapa mendadak semua lagu jadi tentangmu, lo ninggalin kita Cep. Lo ninggalin semua, ada apa? Gue ngga tau, gue ngga ngerti, gue ngga bisa percaya, gue ngga tau harus apa. Lo ngga pantas merasakan kesakitan apapun itu yang dulu lo rasakan. Lo sayang sama gue, lo anggap gue adek lo, lo sayang sama gue, lo peduli sama gue. Dari kita kecil dulu, lo peduli sama gue Cep, ini terlalu cepat Cep. Ini terlalu cepat, Tuhan. Cecep masih muda, Caca ngga ngerti ya Tuhan. Caca hanyalah anak kecil yang dijagain dan diem-diem dipedulikan oleh seorang sahabat yang bernama Cecep, Cecep Reza. Sampai kita gede, waktu ngga mengurangi kasih dia pada gue, pada semua orang. Waktu dan pengalaman ngga merubah kerendahan hatinya, kekerenan jiwanya yang peduli dan menghormati orang lain siapapun itu. Mungkin gue terpisah lama dari lo Cep tapi gue kenal dan dekat dengan nadi, warna dan rasa dalam jiwa lo. Keberadaan lo masih bernafas buat gue, dan lo ngga akan pernah pergi Cep, lo ngga akan pernah pergi dari gue, dari kita semua.
Caca Ikhlas
Sumber: YouTube Marshed
Lebih lanjut, Caca mengharapkan bahwa dirinya harus ikhlas menerima kepergian sang sahabat, Cecep. Video itu menunjukkan Caca tengah membacakan surat untuk Almarhum.
“Air mata kita penuh cinta, air mata kita bentuk rasa. Kasih, rindu, hormat, dan selamanya kita akan mengenang lo Cep. Semua sakitmu akan hilang, semua pertanyaanmu sudah musnah. Setiap sayatan yang sakit di kulit jiwamu sudah tidak mampu lagi menembus hidupmu. Kamu sudah selamat sayang, dan aku ikhlas. Kami ikhlas. Ya Allah ajarkan kami ikhlas ya Allah. Hujani Cecep dengan maafmu, dan penuhi dia dengan cinta dan bahagia darimu ya Tuhan yang maha memberi, yang maha pemurah. Buat Cecep kaya dengan kekalan Surgamu, abadikan dia di tempat terindahmu dan di sudut hati terlukaku.”
Pergi tanpa tanda tanya
Sumber: YouTube Marshed