IntipSeleb – Roy Kiyoshi kini bermain dalam sinetron Raden Kian Santang sebagai Pangeran Wangdi. Dalam sinetron itu ia memiliki pengalaman baru karena harus memerankan adegan-adegan pertempuran yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya.
Roy pun menceritakan jika ia sebelumnya sempat mengalami kesulitan memerankan adegan perkelahian karena kakinya mengalami retak. Apa yang menyebabkan kaki Roy Kiyoshi sampai retak? Berikut artikelnya.
Pengalaman Baru
Roy Kiyoshi mengungkapkan pengalaman barunya saat bermain dalam sinetron Raden Kian Santang sebagai Pangeran Wangdi. Ia mengungkapkan jika itu merupakan sinetron kolosal pertama yang harus dijalaninya.
"Iya itu pengalaman sinetron baru aku, sebenarnya bukan sinetron pertama aku, ini udah ke sekian kali. Tapi ini sinetron pertama kolosal. Jadi tantangannya kalau di kolosal itu bahasannya baku udah gitu hapalin koreografi yang fighting gitu. Itu kesan pertama menyenangkan tapi agak susah saat hafplin koreonya," ucap Roy di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Juni 2021.
Roy Kiyoshi mengungkapkan beberapa waktu lalu sempat mengalami kesulitan untuk beradegan perkelahian. Sebab, salah satu kakinya retak akibat kelalaiannya saat menggunakan handphone.
"Ya itu hapalin koreonya untuk fighting. Kebetulan kemarin kaki aku retak gara-gara aku lagi main hp tiba-tiba di depan aku ada selokan. Itu jadi kendala aku buat recovery, itu jadi kendala sih karena aku harus pakai kursi roda syuting harus ambil cover master doang. Tapi alhamdulillah semua berjalan dengan baik," katanya.
Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Menjalani proses syuting di masa pandemi COVID-19 ternyata cukup membuat Roy Kiyoshi cukup berhati-hati. Ia mengaku selalu menjalankan protokol kesehatan dengan baik agar tidak terpapar virus.
"Pakai masker jalankan prokes, jaga jarak, cuci tangan, selalu semprot-semprot," ucap Roy Kiyoshi menjelaskan apa yang selalu dilakukannya selama syuting.
Roy Kiyoshi juga mengaku selalu melakukan swab tes sendiri. Ia sudah membeli alat tersebut cukup banyak sehingga bisa digunakan setiap satu minggu sekali.
"Sering melakukan antigen, karena kebetulan mama aku beli satu box antigen swab. bisa swab di rumah jadi yaudah seminggu sekali kita swab antigen alhamdulillah semua berjalan baik gak ada yang positif. Seminggu sekali harus swab," katanya.
Meski melakukan swab tes sendirian, Roy Kiyoshi dan keluarga mengaku tidak takut karena itu merupakan hal biasa yang dilakukan oleh keluarganya. Ia juga menganggap swab tes yang dilakukan sendiri sama seperti yang dilakukan oleh dokter. (bbi)
