IntipSeleb – Gofar Hilman akhirnya kembali muncul ke publik setelah dua pekan menghilang karena dituduh telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita dibalik akun Twitter Nyelaras, @quweenjojo. Ia mengaku selama dua pekan ini sempat down karena tidak menyangka akan disudutkan dengan kasus yang belum diketahui kebenarannya.
Gofar Hilman merasa pandangan publik kepada dirinya yang memang sering membicarakan mengenai wanita dan seks tidak adil. Karena publik tidak mengetahui secara jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya saat itu. Seperti apa pengakuan dari Gofar Hilman di IGTV? Langsung yuk di-scroll!
Merasa Tidak Adil
Mantan penyiar radio, Gofar Hilman mengaku merasa sangan terpukul setelah melihat respons publik atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya. Ia mengaku tidak menyangka orang-orang yang tidak mengenalnya secara pribadi bisa menyudutkannya.
"Down udah pasti down ya gua melihat sentimen publik ya menyudutkan gua seakan-akan pribadi gua sangat-sangat buruk tanpa mengenal gua secara pribadi," ucap Gofar Hilman di IGTV, Kamis, 24 Juni 2021.
Gofar Hilman pun mengaku selama dua pekan ini juga ia sempat memikirkan ucapan-ucapan dari publik itu. Ia merasa tuduhan itu tidak adil jika hanya karena ia sering membicarakan hal-hal tentang wanita dan seks.
"Jadi gua mikir apa karena pribadi gua? apa karena cara bertutur kata gua? Apa karena cara gua berinteraksi sama orang jadinya kaya 'Nih cocok banget pasti dia ngelakuin, Gofar pasti ngelakuin hal ini nih'. Stigma Pelecehan Seksual kaya cocok banget sama gua gitu dan itu engga fair buat gua," kata Gofar.
"Ya memang gua sering ngomongin seks dan perempuan tapi itu jelas jelas banget, bahwa semuanya harus konsensual atau suka sama suka dan pastinya yang penting bertanggung jawab," sambungnya.
Minta Maaf
Tetapi, Gofar Hilman tetap menyampaikan permintaan maaf jika cara yang dilakukannya selama ini dianggap salah oleh banyak pihak. Ia merasa selama ini hanya ingin mengekspresikan apapun yang ada dalam dirinya secara jujur.
"Gua di sini minta maaf sama semuanya, cara gua bertutur kata, cara gua berkomunikasi, konten-konten gua, cara berekspresi gua mungkin tidak bisa diterima banyak orang gua minta maaf. Gua cuma pengen jujur aja si sama diri gua, gua cuma pengen jujur dalam berkarya, jujur dalam berekspresi udah itu doang, engga ada maksud apa-apa," katanya.
Gofar Hilman pun menyampaikan jika dirinya juga sangat menjunjung tinggi orang-orang yang bisa secara bebas berekspresi. Ia juga sangat menghargai apapun pendapat orang atau stigma yang ada dipublik.
"Jadi teman-teman yang masih bilang 'itu kenapa cewenya Dateng ke acara itu kenapa joget, kenapa ngerokok, kenapa ini, kenapa itu'. Stigma-stigma lain kaya 'kenapa tatoan, kenapa ngomongnya ngasal, kenapa pakaiannya terbuka' ya itu adalah kebebasan berekspresi seseorang dan gua menghargai hal itu," ucapnya.
"Itu gapapa, itu hak kalian dan itu hak gua dan itu hak kita semua bagaimana cara kita menyampaikan ekspresi ke publik asal kita nyaman itu gapapa dan gua menghargai hal itu," sambungnya.
Serius Menghadapi Tuduhan Pelecehan Seksual
Gofar Hilman pun kembali menegaskan jika dirinya sangat serius dalam menghadapi tuduhan yang diberikan kepadanya terkait pelecehan seksual. Sebab, kasus ini sudah sangat merugikan dirinya dan ia merasa sangat bertentangan dengan apa yang ia jalani.
"Dan gua sekali lagi sangat serius menangani kasus ini karena bukan cuma kerugian yang gua alami tapi karena hal itu sangat bertentangan dengan apa yang gua yakini dan gua jalani," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gofar Hilman terseret tudingan kasus pelecehan seksual yang terjadi pada seorang perempuan di acara Malang pada tahun 2018 lalu. Korban perempuan dengan nama akun Twitter Nyelaras @quweenjojo mengungkapkan kejadian yang dialaminya.
Nyelaras menjabarkan kronologi secara runtut saat kejadian pelecehan seksual itu terjadi. Saat itu Nyelaras mengaku maju ke panggung untuk keperluan Instastory bersama Gofar Hilman.
Setelah merekam video, korban menyatakan Gofar tiba-tiba memeluknya dari belakang dengan kencang. Yang lebih parah, korban yang kala itu mengenakan gaun selutut merasa tangan Gofar masuk ke bajunya dan meraba-raba area privasinya.
Gofar Hilman disebut tidak ingin melepas korban karena tidak mendengarnya. Korban juga merasa dipermalukan karena kondisinya sangat ramai dan banyak pria yang menonton. (bbi)