IntipSeleb – Konten video Ria Ricis yang mendokumentasikan duka atas meninggalnya sang ayah, Sulyanton Bin Sastro Martoyo menuai kritik keras. Pasalnya dalam rangkaian video duka tersebut, Ria Ricis mendulang trafik hingga adsense yang tidak sedikit.
Ria Ricis disebut tidak etis membuat konten tersebut saat ayahnya baru saja meninggal dunia. Publik pun ramai-ramai melayangkan protes kepada adik Oki Setiana Dewi itu. Seperti apa kisahnya? Simak artikel di bawah ini.
Sederet Konten Duka Ria Ricis Diprotes
Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi kehilangan ayah mereka, Sulyanto Bin Sastro Martoyo untuk selama-lamanya. Sang ayah meninggal dunia dalam tidur pada 4 Juni 2021. Namun sayang, Ricis tidak menghadiri pemakaman karena sempat tidak mendapatkan sinyal karena sedang berada di Flores. Alhasil, ia baru menyambangi pemakaman ayahnya pada 5 Juni 2021.
Ia pun membuat serangkaian konten duka untuk diunggah ke channel YouTube. Namun, konten tersebut mendapatkan kritik keras dari netizen. Salah satu nettter menyebut konten dengan mendulang trafik dan adsense dari kematian ayah merupakan konten yang hina. “Mendulang traffic dan adsense dari kematian ayah kandung adalah sehina-hinanya konten,” tulis akun Twitter @mazzini_gsp pada 7 Juni 2021.
Mazzini menyayangkan jika aksi Ria Ricis membuat konten duka seperti itu tidak etis. Namun, ia tidak tahu apakah hal tersebut merupakan kesepakatan keluarga atau tidak. Mazzini pun memperlihatkan tangkapan layar konten Ricis yang memiliki banyak adsense.
“Ya itu balik lagi, mungkin pandangan gue, lo dan kita semua, konten ini gak etis. Tapi kita kan gak tau apa pertimbangan keluarga besar mengizinkan konten wafatnya ayah kandung. Mungkin aja menurut kakak ustadzah tadi dan keluarga lainnya oke aja,” ungkapnya.
Konten Duka Dibanjiri Komentar
Walau demikian, Mazzini mengajak netizen untuk tetap mendoakan ayah Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi. Lebih lanjut, ia juga memperlihatkan komentar beberapa orang yang mengecam serangkaian konten duka di YouTube Ricis.
“Turut berduka cita. Tapi gak gitu jg dong. Apa2 konten. Kasian papi, sedih deh melihatnya,” komentar netter.
“Kalo cuma sekedari buat video boleh sih, tapi ini ditaro iklan, bayangkan lu nonton video orang dimakamkan tiba2 muncul iklan s*n*ckv*d**,” sahut yang lain.
“Nonton karna ada di trending dan kecewa banget dengan kontennya. Garis kuningnya (adsense) banyak banget,” ungkap berikutnya.
Kemudian, netizen itu menyatakan Ria Ricis bisa saja mengatur sederet konten duka sang ayah agar tidak ada iklan. Ia mencontohkan video Gofar Hilman yang membuat ucapan perpisahan kepada mendiang Didi Kempot. Ia juga menyatakan Oki Setiana Dewi juga membuat video kronologi meninggalnya sang ayah tanpa adanya jeda iklan.
“Gak juga bang, ini Kakak nya bikin video sama sekali gak ada iklan kok. Isinya ya dokumentasi pemakaman, terus kronologis ayahnya pas sakit, sama minta doa semuanya. Kalau begini sih masih bisa lah kita bilang ini video dokumentasi aja,” tutupnya.
Kritik kepada Ria Ricis yang membuat serangkaian video konten duka atas meninggalnya sang ayah namun menyertakan adsense yang tidak sedikit menjadi viral dan disebar ulang oleh akun gosip @lambe_turah. Namun hingga saat ini, Ricis belum merespons atas kritik tersebut.