Suasana pun kemudian semakin tegang. Bahkan, tidak ada satupun orang yang memberanikan diri untuk melerai Vanesha dan Arya. Vanesha pun tetap menodong pistolnya sambil terus menanyakan alasan Arya.
Melihat dirinya ditodongkan pistol, Arya pun kemudian mencoba berusaha tenang dan menjelaskan. Dia mengatakan bahwa dia tidak mengenal sosok Vanesha. Bahkan, hari itu merupakan hari pertamanya bertemu dengan Vanesha.
Lantas, Vanesha pun kemudian berteriak. Dia mengatakan ke Arya bahwa selama ini mereka menghabiskan waktu bersama. Bahkan, Arya menjadi sosok pahlawan bagi Vanesha yang kala itu memilih untuk membunuh dirinya sendiri.
Suasana pun kembali mencekam. Bahkan, kali ini Arya tampak kebingungan karena tidak mengetahui apapun. Namun, di pertengahan debat mereka berdua, ternyata Vanesha sudah dikepung oleh pihak kepolisian.
Vanesha pun kemudian menyandera semua orang yang ada di ruangan tersebut. Bahkan, beberapa kali Vanesha tampak menembak ke arah sandera. Sontak, pihak kepolisian pun akhirnya mencoba bernegosiasi kepada Vanesha agar tidak melukai para sandera yang ada di ruangan. Namun keinginan Vanesha hanya satu yaitu ingin membunuh Arya.