IntipSeleb – Seorang perempuan bernama Irni yang mengaku sebagai asisten rumah tangga dari Desiree Tarigan mengaku telah mengalami penganiayaan. Hal itu pun langsung dibantah oleh Desiree Tarigan dan menyebutnya sebagai fitnah.
Desiree Tarigan dan Bams eks Samsons pun secara tegas mengatakan jika keduanya akan mengajukan bukti tidak pernah adanya penganiayaan yang dituduhkan oleh Irni. Seperti apa pengakuan dari Desiree? Berikut artikelnya.
Merasa Difitnah
Desiree Tarigan dan Bams eks Samsons akhirnya menanggapi soal tuduhan penganiayaan terhadap seorang ART. Keduanya secara tegas menganggap jika itu sebuah fitnah. Ibu dan anak itu pun mengaku bisa membuktikan jika hal itu merupakan fitnah.
"Itu fitnah, nggak benar. Nanti kita buktikan," ucap Desiree Tarigan di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 8 April 2021.
"Jadi teman-teman nanti, ini kan urusan polisi semua kalau sudah dilaporin nih. Nanti lihat aja. Karena kejadiannya pun kalau sampai kita buka akan lumayan memalukan untuk pihak sana. Kita juga punya bukti-bukti soalnya. Jadi kalau itu buat konsumsi publik lumayan memalukan," sambung Bams.
Ada Oknum
Hotman Paris selaku kuasa hukum dari Desiree Tarigan pun menduga jika laporan dugaan penganiayaan itu telah didalangi oleh seorang oknum.
"Kalau misalnya saya melihat hp pembantu saya itu masih normal. Apa lagi kalau itu hp pacar. Kamu pun sering lihat kan hp pacar. Berarti ada seseorang di belakang laporan ini. Nggak pernah ada itu soal penyekapan," ucap Hotman.
"Jadi intinya katanya ada oknum, say nggak sebut nama, yang tinggal di rumah dia sering kasih info-info kejadian di rumah di ke rumah sebelah. Siapa nama itu nanti kita lihat. Itu nggak ada, semua cerita itu buatan," sambungnya.
Sebelumnya, seorang perempuan bernama Irni yang mengaku sebagai asisten rumah tangga dari Desiree Tarigan mengaku mengalami penganiayaan dari beberapa orang salah satunya berinisial D yang diduga merupakan orang tua dari Bams eks Samsons.
Irni mengungkapkan jika ia mendapatkan penganiayaan dari Desiree Tarigan dan anaknya, Bams. Ia mengaku selain mendapatkan penganiayaan ia juga mendapatkan cacian.
Atas hal itu, Desiree Tarigan dan Bams dilaporkan oleh Irni ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut masuk pada hari Rabu 7 April 2021 dengan nomor: TBL/1839/IV/YAN.2.5/2021/SPKT PMJ. Laporan tersebut setelah diduga merampas kemerdekaan orang lain atau mengakses data elektronik orang lain tanpa izin.