IntipSeleb – Penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol, Karen Pooroe mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menanyakan kasus kematian sang anak, Zefania Carina yang meninggal dunia pada 8 Februari 2020 atau hampir satu tahun yang lalu.
Sebagai informasi jika, sang anak saat itu meninggal dunia setelah terjatuh dari balkon lantai 6 sebuah apartemen. Karen menanyakan kasusnya karena merasa sudah terlalu lama dan belum mendapatkan update terbaru.
Ia pun datang bersama dengan kuasa hukumnya, Wemmy Amanupunyo. Apa hasil yang didapat oleh Karen Pooroe? Berikut artikelnya.
Baca juga: 5 Kejanggalan Kematian Anak Karen Idol, Gini Kondisi Jenazah
Merasa Sudah Terlalu Lama
Karen Pooroe bersama dengan pengacaranya, Wemmy Amanupunyo mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menanyakan kelanjutan kasus kematian sang anak Zefania Carina yang meninggal dunia pada satu tahun yang lalu.
"Jadi tadi kami ketemu penyidik (Kanit) menanyakan soal kasus kematian anak Karen Pooroe yang jatuh dari balkon lantai 6. Kenapa kita tanyakan terus karena kita berpikir sudah terlalu lama. Sudah 1 tahun ya bulan ini, kita tetap menghargai dan menghormati kepolisian soal kasus ini," ucap Wemmy di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 1 Februari 2021.
Karen pun mendapatkan pencerahan jika kasusnya ini akan memasuki tahap gelar perkara untuk melihat apakah bisa dinaikan kepada status tersangka. Ia pun harus kembali menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Tadi informasi yang kita dapatkan dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara untuk melihat kasus ini layak apa tidak statusnya dinaikan sebagai tersangka. Kami menunggu putusan kepolisian yang kita tau ini kasus temuan, bukan Karen yang lapor. Kewenangan polisi menindaklanjuti kasus ini," ucapnya.
Meski menanyakan kasusnya, Wemmy dan Karen sendiri tidak ngotot untuk memenjarakan mantan suaminya, Arya Satria Claproth. Tetapi ia ingin mencari sebuah keadilan dan mengetahui penyebab dari kepergian sang anak.
"Karena sudah ada nyawa yang hilang. Meninggalnya pun menurut Karen tidak wajar. Jadi itu yang mau kami minta kejelasan kasus ini terungkap supaya Karen tidak terus menerus berada dalam kesedihan. Sebagai manusia dia berusaha tegar tapi bagaimanapun juga ini anak dan semata wayang. Jadi kalian bisa bayangkan anak kita meninggal kita tidak tau kenapa meninggalnya gimana," katanya.
Hampa Hidup Satu Tahun Tanpa Anak
Karen Pooroe mengungkapkan jika sejak kematian Zefania Carina setahun yang lalu. Ia mengaku seakan kehilangan jantung hatinya dan hidupnya pun terasa hampa karena kepergian sang anak.
"Saya sih hanya berdoa dan terus berharap bahwa keadilan akan ditegakan untuk anak saya? Zefania satu-satunya cinta saya, jantung saya, jatung hati saya. Ini sudah hampir 1 tahun dan memori itu masih lengkap di pikiran dan hati saya. Hidup betul betul hampa tanpa dia, tapi proses kehilangan tidak mudah buat saya," ucap Karen.
Bahkan, Karen mengaku masih sering menangis karena kepergian sang anak. Ia hanya berharap bisa ada keadilan dalam kasus kematian anaknya ini. Ia pun menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
"Ya tadi malam saya masih menangis karena rindu terhadap anak saya dan saya berharap keadilan akan ditegakan. Apapun proses atau gelar perkara di kepolisian saya serahkan ke kepolisian. Intinya, Tuhan maha adil, Tuhan maha tau, Tuhan adalah hakim yang adil. Suatu saat segala sesuatunya akan terungkap," katanya.
Karen Pooroe memang merasa sangat lelah mulai dari fisik hingga ke mentalnya. Ia merasa masih ada tanda tanya yang besar di dalam dirinya hingga kepergian sang anak bisa diketahui penyebabnya. Untuk itu, ia bersikeras hingga mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk mencari tahu kelanjutan kasus kematian sang anak.