Ify juga meminta agar orang-orang yang mengenal almarhum bisa membukakan pintu maafnya. Ia juga berterima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan dukungan disaat-saat terakhir Farida.
"Atas segala kekhilafan beliau semasa hidupnya kami mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar-besarnya. Terima kasih atas segala bentuk perhatian, dukungan dan doa yg telah disampaikan selama beliau sakit hingga saat terakhirnya. Wassalamualaikum wr.wb," sambungnya.
Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan Ketat
Melalui postingan yang berbeda, Ify menyampaikan jika Farida selama ini tidak ingin menyusahkan orang lain. Bahkan hingga saat-saat terakhirnya ia tidak ingin membuat orang lain kesulitan. "Love you ibu. Selalu gamau nyusahin orang sampai perginya aja cepat sekali buu. Terimakasih untuk doa dan perhatiannya," tulis Ify.
Ify juga meminta maaf karena baru bisa memberikan kabar terkait kepergian sang nenek, satu hari setelah kepergiaannya. Ia menyampaikan jika saat pemakaman hanya dihadiri oleh keluarga inti saja karena mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
"Mohon maaf kami baru bisa kasih kabar karena protokol pemakaman yang sangat ketat dan dikhususkan untuk keluarga inti. Mohon doanya untuk Ibu. ibuuu!! seneng2 disana yaa kangen2an sama Uyut, temen2 dan papa. Insyaallah doa Ify gaakan pernah putus untuk ibu. Doain kita semua kuat disini," tulisnya.
