“Kalau aku lihat di sini ya, dia berusaha mengulur waktu. Padahal kan selain asimilasi, let’s say dia memang harus di Jakarta Timur. Kan aku bisa datang di sana. Kalau mau buru-buru ketemu sama aku, bisa undang aku ke sana. Tetapi dia seminggu atau 2 minggu. Apakah memang dia ada perjanjian dengan wanita lain? Mungkin masih penjajakan dengan wanita itu? Apa dia melanjutkan ke sana atau sama aku. Mungkin dia masih bimbang. Itu prediksi aku ya, bisa benar atau salah,” tutur Rey Utami.
Selain itu, Rey Utami memprediksi jika Pablo Benua sedang mengumpulkan keberanian untuk benar-benar bercerai dengannya. Perempuan kelahiran 24 Maret 1987 itu juga menduga Pablo Benua menyiapkan surat-surat untuk mengurus perceraian di pengadilan.
Terlepas dari itu, Rey Utami mengaku belum membalas pesan Pablo Benua karena alasan bingung dan takut menyakiti hati suaminya lagi. Terakhir, Rey Utami justru mengungkit sejumlah kesalahan Pablo Benua yang ia maafkan dengan lapang dada.
“Aku sampai sekarang belum bales voice notes-nya dia. Aku juga bingung balas apa. Takut dia tersinggung lagi. Yang kata aku marah di Polda Metro Jaya, bilang dia suami gak berguna. Padahal katanya dia menafkahi aku. Hanya dari pernyataan itu, dia menjadikan alasan untuk bercerai,” ungkapnya.
“Sebagai seorang pemimpin, kepala rumah tangga di mana hati nurani dia hanya karena kesalahan aku seperti itu. Tidak ada kata maaf sama sekali. Padahal kalau dirunut lagi kesalahan dia. Banyak sekali yang lebih parah, bahkan aku maafkan,” tutup Rey Utami tertuju pada Pablo Benua.
Baca Juga: Galih Ginanjar dan Pablo Benua Bebas, Rey Utami Rindu