Sejumlah pihak tidak setuju dan menentang keputusan polisi yang menempatkan Millen di sel pria. Millen Cyrus pun ditahan di sel khusus sebelum akhirnya diputuskan untuk menjalani masa rehabilitasi narkoba di BNN Lido, Kabupaten Bogor.
Terkait sikap adiknya yang berbeda dari pria kebanyakan, Oban mengaku sudah melihat perbedaan tersebut sejak Millen kecil. Kala itu, pemilik nama asli Muhammad Millendaru Prakasa Samudro ini merasa dirinya sebagai perempuan dan terlihat tidak nyaman melakukan permainan yang dilakukan anak laki-laki.
"Millen merasakan ada yang berbeda di diri dia itu dari masih kecil. Dia merasa (secara fisik) dia laki-laki, tapi dia tidak merasa dia laki-laki. Dia perempuan," ungkap Oban kepada sang tante, Ashanty yang dikutip IntipSeleb dari YouTube The Hermansyah A6, Senin, 4 Januari 2021.
"Setiap kali main di rumah ataupun di luar rumah dari mulai cara mainnya dia sama teman-teman kita tuh dia enggak nyambung dan merasa enggak nyaman. Kita kan mainnya sama laki-laki. Dia lebih senang melukis. Sebenarnya bukan berarti menggambar identik dengan cewek. Tapi sudah kelihatan dia tidak suka permainan laki-laki," sambungnya.
Oban dan keluarganya sudah mencoba berbagai cara untuk menasehati dan mengingatkan adiknya. Tapi Millen Cyrus tidak juga mendengarkan. Oleh karenanya, kini yang bisa dilakukannya hanya berdoa dan berharap adiknya akan kembali kepada kodratnya sebagai laki-laki.
"Cara yang aku lakukan sekarang lebih kepada mendoakan, semoga dia kembali. Karena usaha untuk memberikan saran kepada dia itu hanya sebatas masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Kalau dalam dirinya masih ada sekat, sekatnya itu enggak mungkin masuk karena perubahan itu hanya bisa dia lakukan dari diri dia sendiri," lanjut Oban.