Sumber: Twitter/@tsamaraDKI
Pada hari yang sama, 14 Oktober 2019, Tsamara sampai bingung karena dibandingkan dengan Awkarin seolah tidak suka. Jebolan Universitas Paramadina ini justru kagum dengan aksi yang dilakukan oleh Karin.
“Nggak ngerti kenapa orang kok suka membandingkan sesama perempuan. Dari kemarin banyak yg mention saya & membandingkan dengan @awkarin. Untuk apa? Saya sendiri kagum kok sama dia. Buat saya Awkarin berani mengekspresikan diri dengan caranya & beri kontribusi.”
Tsamara melanjutkan cuitannya dengan pernyataan bahwa perempuan yang mandiri adalah dia yang berani bersuara. Awkarin merupakan salah satu orang yang dianggap Tsamara memiliki kontribusi untuk negara ini. Harusnya diperbanyak, bukan dibandingkan.
“Perempuan yg independen, berani bersuara, mau punya kontribusi di bidang apa pun itu, harus kita perbanyak. Jangan reduksi tiap cara mereka & bandingkan. Kita butuh banyak, bukan satu aja!” tulis Tsamara Amany.
Komentar netizen
Seperti biasanya, netizen +62 selalu mengomentari cuitan setiap orang yang disorot publik. Cuitan Tsamara itu mengundang pro dan kontra dari warganet. Beberapa tulisan yang dilontarkan warga Twitter dalam kolom komentar sebagai berikut: