IntipSeleb – Rey Utami telah menghirup udara bebas pada Minggu, 8 November 2020 lalu. Istri Pablo Benua ini kemudian bercerita sempat terbesit ingin melakukan bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai. Niat ini timbul karena Rey Utami tidak kuat menerima cobaan sehingga psikisnya sempat terganggu.
Dalam kesempatan yang sama, Rey Utami juga makin religius saat menjalani hukuman. Ia mengaku sebagai Muslim harus percaya dengan kehendak Allah. Rey Utami menyatakan sering menunaikan ibadah salat dan mengaji di dalam penjara. Seperti apa kisah Rey Utami yang sempat ingin bunuh diri? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Rey Utami Bebas, Fairuz A. Rafiq Ajukan Syarat untuk Memaafkan
Berniat Bunuh Diri
Saat menjalani hukuman dibalik jeruji besi selama setahun empat bulan akibat kasus ‘Ikan Asin’, Rey Utami sempat terpuruk. Rey mengaku psikisnya terganggu. Tak hanya psikis, Rey Utami juga merasa putus asa. Dari keputusasaan itu lah Rey Utami terpikir untuk melakukan bunuh diri.
“Mau bunuh diri. Minum pembersih lantai untuk mengakhiri hidup ini dulu waktu pas awal-awal. Bantuan teman-teman sama anak-anak menguatkan semua. Badai pasti berlalu,” ungkap Rey Utami dilansir IntipSeleb dari YouTube HITZ INFOTAINMENT yang diunggah pada Senin, 16 November 2020.
Lebih lanjut, ia tetap mengingat kedua anaknya. Rey Utami yakin hukuman penjara yang dijalaninya agar segera berakhir. Oleh karena itu ia mencoba untuk sabar dan segera bertemu dengan kedua anaknya.
Makin Religius di Penjara
Setelah berniat untuk bunuh diri, Rey Utami berusaha untuk mengalihkan pikirannya. Ia kembali memperdalam agama Islam. Perempuan berusia 33 tahun itu sadar sebagai Muslim harus tetap kembali kepada jalan Allah SWT.
“Daripada melakukan yang tidak-tidak, mau bunuh diri atau gimana. Kalau misalkan galau-galau, lariin aja ke salat, ngaji, makan. Semua itu terjadi atas kehendak Allah karena pasti ada jalan keluar. Aku merasa harus sabar ikhlas, tawakal, dan tetap istiqomah,” tutur Rey Utami.
Pada awalnya, Rey Utami sempat menyalahkan orang lain hingga diri sendiri karena bisa terseret kasus ‘Ikan Asin’. Ia sempat tidak terima dan emosi. Namun sebagai Muslim, Rey Utami mengingatkan diri sendiri untuk lebih introspeksi diri.
“Ya, pada awalnya pernah (menyalahkan diri sendiri) sempet gak terima. Tapi kan kalau seorang muslim, kalau beriman kembali lagi ke kehendak Allah. Jadi tidak perlu menyalahkan siapapun. Aku lebih kepada instrospeksi diri untuk lebih baik ke depannya,” lanjut perempuan kelahiran 24 Maret 1987 ini.
Terakhir, ia menyebut seperti terlahir kembali setelah menyelesaikan hukuman di penjara. Rey Utami juga menyinggung penampilannya yang sudah memakai hijab. Presenter olahraga itu menyebut saat belum memakai hijab merupakan masa jahiliyah.
“Iya merasa menjadi aku yang baru. Karena dengan penampilan aku yang sekarang. Daripada yang dulu, zaman jahiliyah. Masih seneng baju seksi. Tapi sekarang justru melihat sedikit (terbuka) merasa gak enak gitu. Jadi nyamanlah di hati. Aku merasa ada harapan untuk menjadi yang lebih baik,” tutup Rey Utami.
Baca Juga: Rey Utami Bebas, Pablo Benua Memohon Jangan Diceraikan Demi Jaga Image